GridPop.ID - Melakukan hubungan intim saat hamil tak dilarang dalam dunia medis.
Melansir dari laman kompas.com, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan demi kenyamanan ibu hamil dan pasangannya.
Barb DePree, ahli kandungan dari Lakeshore Health Partners di Zeeland, Michigan mengatakah bahwa berhubungan seks selama kehamilan itu aman.
Berbagai ketakutan seperti penis akan mencederai bayi dalam kandungan itu tidak terbukti secara ilmiah.
“Ada juga pendapat kalau bayi dalam kandungan bisa terpengaruh emosinya. Sekali lagi, hal ini tidak terbukti secara ilmiah,” ujar DePree.
Jadi, seks selama kehamilan sah saja dilakukan. Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan demi kenyamanan bersama, antara lain :
1. Pakai kondom
Sperma mengandung prostaglandin yang mampu memicu kontraksi. Pemakaian kondom dianjurkan jika ibu memiliki masalah pada kehamilan di trimester pertama.
Ada baiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai hal ini.
Pada ibu hamil yang sudah memasuki minggu akhir, prostaglandin bisa memicu persalinan. Bahkan hubungan seks kerap disarankan untuk memperlancar persalinan.
2. Wanita merasa tidak percaya diri akan tubuhnya
Baca Juga: Mencuci Miss V Setelah Hubungan Intim Efektif Cegah Kehamilan? Cek Dulu Faktanya Sebelum Mencoba!
Berat badan naik dan perubahan bentuk tubuh merupakan hal lumrah yang dialami oleh ibu hamil.
Sedikit banyak, kondisi ini memengaruhi pikiran dan bisa berdampak pada keharmonisan hubungan.
Tak jarang ibu hamil merasa minder akan bentuk tubuhnya.
“Adalah tugas para pria untuk menjaga emosi dan psikologis pasangannya yang sedang hamil. Hargai mereka dan sesi bercinta bisa jadi lebih berkualitas,” kata Shareen Hariri, konsultan seks dan pernikahan dari Los Angeles.
Pujian seperti ‘kehamilan membuatmu terlihat lebih bersinar’ atau ‘kehamilan membuat bentuk bokong atau payudaramu lebih seksi’ akan membantu kondisi psikologis ibu hamil.
3. Masalah vagina kering
Jangan kaget bila mendadak mengalami vagina kering ketika sedang berhubungan seksual.
Kondisi ini wajar terjadi pada ibu hamil.
“Urusan lubrikasi ini bervariasi pada ibu hamil. Ada yang mengalami lubrikasi berlebih, ada juga yang mengalami kekeringan vagina,” jelas DePree.
Lebih lanjut DePree menjelaskan kalau urusan vagina kering ini bisa berkaitan dengan kondisi emosi si ibu hamil. Karenanya, penting untuk menjaga emosi dan psikologis ibu selama masa kehamilan.
Sekali lagi, yakinkan si ibu hamil kalau ini bukan masalah besar. Jika hendak menggunakan lubrikasi buatan, konsultasikan dulu ke dokter kandungan.
Baca Juga: Pakai Kondom Saat Hubungan Intim Ternyata Tetap Bisa Terular Cacar Monyet, Ini Penjelasan Dokter
4. Masalah kentut dan ngompol
Bersiaplah untuk menghadapi serbuan gas alias kentut. Bagi sebagian wanita, kehamilan membuat tubuh memproduksi gas lebih banyak dan bisa keluar tanpa kontrol, termasuk saat berhubungan seks.
Ada juga yang mengalami perubahan pada urusan berkemih.
Jadi, jangan kaget jika ibu hamil tiba-tiba ngompol saat berhubungan intim. Ini merupakan kondisi yang wajar terjadi pada ibu hamil.
Yang harus diperhatikan adalah sikap pasangan. Disarankan untuk tidak tertawa atau melakukan hal yang menjatuhkan emosi dan psikologis ibu hamil.
Lakukan 4 Posisi Hubungan Intim Ini Saat Hamil, Agar Janin Tetap Aman
Berikut posisi bercinta saat hamil yang aman bagi janin, dirangkum KONTAN.co.id dari Healthline dan The Bump.
1. Doggy style
Posisi berhubungan intim yang aman saat hamil adalah doggy style. Posisi ini bisa dilakukan saat kehamilan sudah memasuki trimester kedua atau ketiga.
Karena perut sudah membesar, posisi doggy style bisa memudahkan Anda saat bercinta. Posisi ini juga tidak memberikan tekanan pada kandung kemih.
2. Spooning
Spooning bisa menjadi pilihan posisi berhubungan intim saat hamil. Spooning atau menyendok aman bagi ibu hamil karena tidak memberikan tekanan.
Posisi ini juga cukup nyaman karena dilakukan dengan berbaring. Pasangan akan memposisikan di belakang ibu hamil. Penetrasi akan dilakukan dari belakang.
3. Woman on top
Woman on top juga menjadi posisi seks yang aman saat kehamilan. Posisi ini memungkinkan wanita mengontrol penetrasi.
Posisi ini juga tidak memberikan tekanan pada perut. Perlu diingat semakin besar kandungan, Anda lebih cepat lelah saat berhubungan intim dengan posisi ini.
4. Side-by-side
Posisi ini mirip dengan spooning, tapi dilakukan berhadapan. Ibu hamil dan pasangan melakukan penetrasi dari depan. Posisi ini cocok untuk trimester kedua saat kandungan belum terlalu besar. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sonora |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar