Kondisi ini kemudian meningkatkan sensitivitas saraf di area tubuh tersebut.
Aliran darah ini juga menghasilkan cairan yang disebut transudat, yang melumasi vagina.
Otot-otot di seluruh tubuh mulai berkontraksi sehingga membuat napas lebih cepat atau kulit memerah karena peningkatan aliran darah.
Selama tahap plateau, gairah seseorang terus meningkat.
Vagina, penis, dan klitoris menjadi lebih sensitif.
Tubuh juga akan mengalami variasi dalam sensitivitas dan gairah selama periode ini.
Gairah sesual bisa menurun, meningkat, lalu menurun lagi.
Rangsangan seks dan kondisi mental yang tepat dapat membuat tubuh mengalami orgasme.
Bagi kebanyakan wanita, rangsangan klitoris adalah cara tercepat dan paling efektif untuk menuju orgasme.
Laki-laki mungkin memerlukan rangsangan berkepanjangan pada batang atau kepala penis.
Kebanyakan pria mengalami ejakulasi saat orgasme, namun ada kemungkinan untuk mengalami orgasme tanpa ejakulasi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar