Tak hanya itu saja, tapi pria berusia 44 tahun ini juga masih memegang dua senjata tajam.
Pihak kepolisian yang tiba di lokasi lantas melakukan negosiasi dengan terduga pelaku, dikhawatirkan pelaku akan melukai warga dengan sajam yang dipegangnya.
Terduga pelaku juga sempat beberapa kali mengancam polisi saat sedang membujuk pelaku.
"Akhirnya terduga pelaku berhasil kita amankan, dan korban bersama terduga pelaku dibawa ke RSUD, namun korban dinyatakan meninggal dunia saat di RSUD," ujar kasat.
Setelah meminum racun dan menusuk diri sendiri di bagian perut, pelaku menjalani perawatan di RSUD Kepahiang.
Pelaku Meninggal Dunia
Setelah menjalani perawatan selama beberapa hari di rumah sakit, pelaku pembunuhan istri di Kepahiang meninggal dunia pada, Kamis (26/10/2023).
Melansir Tribunnews.com, Kepala Ruangan (Karu) Bedah RSUD Kepahiang, dr. Vinolia saat dikonfirmasi membenarkan tersangka meninggal dunia.
"Ia (tersangka, red) meninggal dunia Kamis 26 Oktober 2023 sore ini," ungkap dr. Vinolia saat dihubungi, pada Kamis (26/10/2023).
Penyebab meninggalnya pelaku belum diketahui secara pasti, tapi diduga efek racun yang diminum usai membunuh istrinya.
"Dirinya (tersangka, red) sudah dirawat secara intensif di RSUD Kepahiang, sejak Minggu sore kemarin," tutupnya.
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Bengkulu |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar