“Boboy senang sekali menyantap nasi goreng tersebut, mata Boboy berbinar ketika melihat hidangan kesukannya di atas meja makan. Senang sekali Boboy, dia makan dengan lahap," ungkap sang ibu.
Wanita itu menambahkan, masih segar dalam ingatannya tentang pesan terakhir mendiang anaknya yang membuat hatinya luluh setiap mengingatnya.
“Boboy minta mama simpan sisa nasi goreng sahur untuk berbuka puasa, Boboy mau menyantapnya lagi karena nasi goreng mamanya enak sekali. Mamanya pun membalas oke, sayang!".
“Jadi mama masukkan sisa nasi gorengnya ke dalam wadah dan di simpan dalam kulkas. Nanti akan dipanaskan menjelang waktu berbuka puasa. Namun tak disangka hari itu adalah hari yang sangat menyakitkan bagi mama, 15 Juni 2016".
“Saat itu jam 12.30 siang, mama menunggu Boboy yang tak kunjung pulang sekolah, hatiku sudah mulai kalut. Ternyata firasat mama benar, Boboy mengalami kecelakaan sepeda motor yang merenggut nyawa Boboy. Padahal saat itu Boboy baru berusia 17 tahun".
Meskipun sudah 7 tahun kepergian Boboy, sang ibu masih sulit percaya kalau putranya sudah tiada.
"Apalagi setiap kali mama memasak nasi goreng, hati mama pasti pilu dan penuh air mata,” kata wanita itu.
Menurutnya, hidangan nasi goreng menyimpan seribu satu kenangan yang ia miliki bersama Boboy.
“Dulu, setiap mama memasak nasi goreng, Boboy akan datang dan mencium mama, Boboy bilang nasi goreng mama paling enak di dunia, aku sayang mama".
“Sekarang mama susah masak nasi goreng lagi, mama gak kuat, mama pasti inget Boboy dan membayangkan Boboy makan nasi goreng ini berulang kali".
"Boboy tenanglah anakku, mama kangen sama Boboy selalu. Mama sayang Boboy, cinta itu tidak akan pernah mati sampai akhir hayat mama".
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar