"Akan tetapi, korban membrontak dan sempat memfoto, kemudian lari, dan masuk ke kamar satunya, lalu dikunci. Selanjutnya korban meminta bantuan kepada kakak kandungnya," sambungnya.
Foto itu dijadikan bukti kuat terkait kasus pencabulan yang menimpa korban.
"Ada bukti foto pada saat terlapor memaksa memeluk korban," ujar Achmad.
Achmad mengatakan, ini merupakan ketiga kalinya pihaknya bersurat kepada Kapolres.
Dia berharap, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, memberikan perhatian atas kasus pencabulan yang dialami korban.
Pasalnya pihak keluarga sudah melapor sejak Maret namun belum ada tanggapan selama 8 bulan dari pihak Polres Metro Jakarta Selatan.
Sementara itu kondisi korban cukup memprihatinkan karena mengalami trauma berkepanjangan.
Baca Juga: Meninggal Tak Wajar, Bocah 7 Tahun di Semarang Diduga Jadi Korban Aksi Bejat Paman, Begini Faktanya
Akibat trauma dengan kejadian pelecehan tersebut, korban tidak fokus untuk belajar.
"Pertama, yang saya lihat jelas adalah nilai ujiannya cuma dapat tiga, dua, empat. Nilainya anjlok imbas kejadian itu," papar Achmad dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, korban juga menjadi sosok yang tertutup.
Akibatnya, ketika masuk sekolah menengah atas (SMA) beberapa bulan lalu, korban sulit bergaul dengan temannya, terutama teman laki-laki.
"Kedua, pergaulan dia sama teman laki-laki agak sedikit berkurang. Artinya ada rasa trauma, rasa trauma yang membekas," tutur Achmad
GridPop.ID (*)
Baca Juga: VIRAL Driver Ojol Pria Dilecehkan 3 Waria, Ternyata Berawal dari Transaksi COD
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar