"Saya, mama sama Amel yang ngelola, papa itu tersingkirkan, gak dianggap. 'Udahlah papa mah'," kata Yoris menirukan ucapan Tuti.
Pengacara Yoris, Leni Anggraeni menduga ada kecemburuan sosial dari Mimin pada Tuti.
"Terlalu dikuasai oleh ibu Tuti, menguasai keuangan. Pengennya tuh mungkin sama-sama di yayasan, karena menurut Yoris tersangka M ini punya andil juga, dia sampai jual perhiasan," kata Leni.
Menurut Yoris, istri muda ayahnya memang memiliki andil di yayasan tersebut.
"Ibu M kayanya dia andil di luar yayasan, tapi dia ada andil," katanya.
Kehidupan Yosef sebelum dan sesudah adanya yayasan ini memang berubah drastis.
Menurut pengacara Danu, Achmad Taufan, pekerjaan Yosef sebelum memiliki yayasan adalah pedagang kelapa.
Baca Juga: Bongkar Kejanggalan Pengakuan Danu, Kuasa Hukum Sebut Yosef dan Mimin Kian Terpojok di Kasus Subang
"Sekarang kita coba terlusuri apa sih pekerjaan Yosef dulu, kan cuma pedagang kelapa, sekarang hidpunya glamour main golf segala macam" kata Taufan, pengacara Danu.
Polisi Selidiki Dana BOS Yayasan Milik Yosef
Polisi menyelidiki aliran dana bantuan operasional sekolah (BOS) Yayasan Bina Prestasi Nasional milik tersangka Yosep pasca-pembunuhan ibu dan anak di Subang pada Agustus 2021 lalu.
"Setelah kejadian itu mungkin ada beberapa pencairan dana BOS, ini sedang kita selidiki arahnya ke mana kita dalami," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan dikutip dari Kompas.com.
Penyelidikan dilakukan lantaran adanya kabar yayasan dan pengelolaan dananya yang diduga menjadi motif pembunuhan ibu dan anak tersebut.
"Kita dalami terkait motif khususnya terkait pengelolaan keuangan yayasan," ucapnya.
Dikatakan, sampai saat ini tersangka Yosep masih membantah terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar