GridPop.ID - Sidik Eduard merupakan salah satu aktor FTV yang wajahnya dulu kerap wara-wiri di layar kaca.
Melansir dari laman tribunmedan.com, memiliki darah keturunan Belanda-Jawa, Sidik Eduard memiliki paras bule dari sang ayah yang kini menetap di Belanda.
Sidik Eduard diketahui terjun ke dunia hiburan sejak usianya masih 6 tahun.
Sinetron pertama yang dibintangi Sidik Eduard berjudul Gerhana Jadi 2 yang tayang pada tahun 2010.
Tak selamanya berada di atas, Sidik Eduard kini mengaku jika tawaran untuk syuting berkurang sehingga membuatnya bating setir jualan cilok.
Setelah jualan cilok, Sidik Eduard kemudian kembali viral.
Setelah aksinya viral, Sidik kini dapat rezeki nomplok karena banyak diundang ke stasiun tv.
Bahkan Raffi Ahmad juga gercep turut memberikan bantuan kepada sidik.
Melansir dari laman surya.co.id, Raffi Ahmad sempat meminta Sidik Eduard datang ke rumahnya.
Hal itu disampaikan Raffi Ahmad saat Sidik Eduard menjadi bintang tamu di acara yang dipandunya.
Mulanya, Sidik Eduard menceritakan motivasi terbesarnya berjualan di pinggir jalan karena anak dan istri.
"Iya dong karena mereka," kata Sidik Eduard.
Istri Sidik Eduard, Dhea mengaku dirinya tak malu berjualan cilok dengan sang suami.
Terpenting menurut Dhea, Sidik menafkahi keluarga dengan uang halal.
"Dulu kan pemain sinetron, sekarang alhamdulilah mandiri berjualan bakso, gimana ada bedanya gak?" tanya Irfan Hakim.
"Enggak ada sih, yang penting kerja aja," kata Dhea sembari tersenyum menggendong buah hatinya yang masih bayi.
Dalam momen itu, Raffi Ahmad lantas meminta Sidik Eduard ke rumahnya.
Raffi Ahmad tampaknya berusaha membantu perekonomian keluarga Sidik Eduard.
"Nanti kamu ke rumah, aku udah bilang.
Siapa tahu kita bisa bikin bakso bareng, boleh gak sama Dhea?" tanya Raffi Ahmad.
"Boleh," kata Dhea.
Soal kehidupannya hingga kini harus berjualan cilok, Sidik Eduard pernah bercerita di YouTube Cerita Untungs, Jumat (27/10/2023).
Diakui Sidik Eduard, job syutingnya saat ini memang sedang menurun.
Dirinya saat itu memutar otak bagaimana harus tetap bisa mendapatkan uang di luar hasil syuting.
"Syuting memang lagi menurun gue akuin.
Jadi itu berdasarkan ekonomi, mau enggak mau harus survive sendiri dengan cara apapun," ungkap Sidik Eduard.
Setelah melalui berbagai pertimbangan, Sidik Eduard memutuskan untuk berjualan cilok demi menyambung hidupnya.
Alasan Sidik Eduard memilih berjualan cilok karena menurutnya, tidak membutuhkan modal yang terlalu besar.
"Jadi ya udah dengan modal kecil, apa yang Sidik bisa jalanin, sekarang jualan cilok," jelas Sidik Eduard.
Sidik Eduard mengaku sebelumnya dia sempat menjalankan usaha kecil-kecilan.
Bahkan usaha jualan cilok juga sempat ia jalankan sebelumnya di tahun 2021.
"Sebelumnya udah pernah usaha, tapi kecil-kecilan. Bakso cilok ini pun sebenarnya udah pernah jalan 2021," katanya.
Sebelumnya, Sidik jadi sorotan lantaran alih profesi dari artis jadi jualan cilok.
Ternyata ada dua alasan yang melatarbelakangi Sidik nekat alih profesi.
Pertama, Sidik ingin mencoba hal baru dalam karirnya yakni dengan membuka bisnis kecil-kecilan.
"Gue pengin mencoba hal yang belum pernah gue coba dan orang lain mungkin coba di dunia artis," ungkap Sidik Eduard dilansir dari TribunnewsBogor.com.
Alasan kedua adalah karena Sidik tak punya pekerjaan lain selama satu bulan ke belakang.
Ogah hanya berdiam diri, Sidik pun putar otak mencari ide bisnis.
"Soalnya satu, gue kemarin benar-benar sebulan tuh nganggur. Gue bingung mau ngapain, sedangkan gue enggak punya basic apapun, gue ngakuin itu," akui Sidik.
Beruntung, Sidik punya seorang ibu yang suportif dan memberikan ide bisnis.
Alhasil, Sidik pun belajar untuk berjualan cilok bakso kuah.
"Gue mikir, paling gampang nyokap gue pernah jualan bakso mie ayam. Gue tanya idenya gimana, katanya udah jualan bakso kecil-kecilan aja. Tapi yang penting nanti insya Allah berkembang jadi cabang-cabang," ucap Sidik.
Harapan Sidik di masa depan adalah bisa mengembangkan bisnis cilok baksonya hingga menjadi beberapa cabang.
Untuk saat ini dan seterusnya, Sidik tak menyasar pasar kalangan atas.
"Tapi kelasnya Sidik enggak mau ngejar harga untuk meninggi. Makanya dibuat harganya seribuan perbutirnya," imbuh Sidik. GridPop.ID (*)
Source | : | Surya.co.id,Tribunmedan |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar