GridPop.ID - Seorang ayah harusnya menjadi pelindung bagi putrinya.
Namun hal sebaliknya justru dilakukan seorang ayah bernama Tuan Ke asal Kota New Taipei, Taiwan.
Ia tega menyuguhkan pemandangan erotis dan tak layak terhadap putri kecilnya yang baru berusia 4 tahun.
Tuan Ke nekat berhubungan intim dengan perempuan lain di hadapan putrinya.
Melansir Tribun Jatim, awalnya Tuan Ke meminta izin pada istrinya Nyonya Chen untuk membawa putrinya ke Kota Tainan untuk menghadiri pernikahan kerabatnya.
Setelah acara pernikahan kerabatnya, Tuan Ke berancana membawa putrinya ke kota Kaohsiung dan distrik Binh Dong untuk jalan-jalan di waktu luangnya.
Tanpa diketahui Nyonya Chen, itu semua hanya akal-akalan Tuan Tan untuk bertemu selingkuhannya.
Tuan Ke menyewa kamar hotel di sebuah resor di Binh Dong untuk ia, putrinya dan kekasih menginap di sana.
Mengira putrinya masih terlalu kecil dan tidak mengerti apa-apa, Tuan Ke dan kekasihnya leluasa bercinta dan bermesraan dengan satu sama lain, meski anak berusia 4 tahun itu berada di dekat mereka.
Anak Tuan Ke trauma dengan pemandangan ayahnya, sikap gadis kecil itu berubah drastis setelah pulang.
Ia menghindari ayahnya, bahkan bersembunyi di lemari saat ayahnya pulang kerja.
Baca Juga: Mertua Syok Pergoki Menantu Selingkuh, Temui Pria Tanpa Busana di Dalam Rumah
Nyonya Chen yang menyadari hal itu pun menjadi sangat khawatir sehingga ia memutuskan membawa putrinya menemui psikolog.
“Saya melihat ayah menyentuh bibi di tempat tidur,” kata anak perempuan berusia 4 tahun itu.
Tak sampai di situ, ternyata saat tinggal bersama, pasangan itu mandi bersama bahkan berhubungan seks tepat di depan gadis kecil tersebut hingga membuatnya trauma dan ketakutan.
Nyonya Chen memutuskan bercerai dan berhasil mendapatkan hak asuh putrinya.
Selain mendapatkan hak asuh atas putrinya, Chen juga menerima permintaan kompensasi dari Tuan Ke, termasuk biaya kerusakan mental, biaya tunjangan anak serta harta bersama pasangan dengan total lebih dari 760 ribu Yuan (sekitar Rp 1,6 miliar).
4 Dampak Negatif Perselingkuhan Orangtua Pada Anak
Orangtua yang menghianati pernikahan bisa berdampak negatif bagi kondisi psikologis anak.
Melansir Kompas.com berikut bahaya persleingkuhan orangtua bagi anak:
Saat salah satu orangtua memutuskan untuk pergi dari rumah, anak-anak yang terbiasa dengan kehadiran kedua orangtua juga akan merasakan bahwa diri mereka terkatung-katung di tengah ketiadaan orangtua mereka.
Anak-anak sangat cerdas dan mudah bagi mereka untukmengidentifikasi bahwa ada yang berbeda dengan hubungan kedua orangtuanya.
Mereka pikir itu adalah tanggung jawab mereka untuk membuat orang tua yang sedih itu bahagia. Padahal, memikul beban yang terlalu berat bagi anak akan berdampak buruk pada perkembangan mental mereka.
Ada berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak dari orang tua yang tidak setia memilih untuk berselingkuh dalam hubungan mereka.
Akibatnya, anak rentan memiliki masalah dalam hubungan saat dewasa karena mereka tidak ingin merasakan rasa sakit yang sama.
Mengetahui bahwa salah satu orangtua selingkuh dapat membuat mereka memikirkan kembali segala sesuatu tentang hidup mereka.
Hal ini membuat mereka merasa tertekan, kehilangan kepercayaan diri, dan motivasi. Lambat laun, sang anak bisa mengalami depresi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jatim |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar