“Setelah bercerai, saya tidak dendam, saya hanya meminta mantan suami untuk bertanggung jawab atas semua utangnya,” katanya.
Wanita tersebut mengatakan bahwa dia mengajukan tuntutan tunjangan di pengadilan, namun mantan ayah mertuanya justru melontarkan berbagai tuduhan dan mengungkit semua kebaikan yang mereka lakukan padaku.
Menurut wanita itu, mantan mertuanya hanya ingin dia menarik laporan polisi tentang kasus KDRT yang pernah menimpanya.
"Mantan suami saya punya kasus di polisi karena memukuli dan menganiaya saya ketika saya sedang hamil. Saat bercerai, dia ingin mengancam akan membunuh saya".
“Tetapi mantan ibu mertua memohon agar saya mencabut laporan tersebut. saya tak masalah untuk mencabut laporan tersebut, namun minta kooperatif dengan tuntutan yang saya ajukan di pengadilan".
“Mereka ingin menyelesaikannya di luar pengadilan dan saya meminta RM500 setiap bulan, namun dia mengatakan hanya mampu membayar RM350 sebulan karena mantan suami belum memiliki pekerjaan tetap dan masih bekerja sebagai pengantar makanan,” ujarnya.
Namun, setelah punya pekerjaan tetap, mantan suami tetap tidak membayar tunjangan, dan kini ia terpaksa melunasi utang mantan suaminya yang menggunakan namanya.
“Suami pernah memukuliku, menghina. Tapi aku masih bisa tahan. Namun parahnya suami justru menyuruhku untuk menjadi pelacur, mencuri, meminjam online, karena dia hanya ingin uang. Aku tidak tahan".
“Tetapi aku diam saja karena malu menceritakan kepada orang karena suami tega menyuruhku melakukan semua itu hanya karena uang,” ucapnya kesal.
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar