GridPop.ID - Hubungan intim dilakukan untuk sama-sama memuaskan hasrat seksual.
Beberapa hal perlu dilakukan untuk menambah kenikmatan berhubungan intim.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatian saat akan melakukan hubungan intim.
Salah satunya memerhatikan bagian tubuh yang disentuh saat berhubungan intim.
Sentuhan memang menjadi salah satu bentuk eksplorasi dalam bercinta.
Tapi jangan sembarangan menyentuh 3 bagian tubuh ini saat melakukan hubungan suami istri.
Dilansir oleh Grid.ID dari Menshealth, bagian tubuh wanita ini sebaiknya tidak disentuh saat intmasi.
Simak alasannya, yuk!
1. Leher rahim
Jika pria mencapai leher rahim pasangannya saat berhubungan intim, rasanya ada yang salah.
Kanal sempit yang menghubungkan vagina ke rahim, tempat janin tumbuh, bila tersentuh, maka akan sangat menyakitkan bagi wanita.
Baca Juga: 3 Cara Bangun Suasana Bahagia Sebelum Hubungan Intim, Pasangan Suami Istri Wajib Tahu
Ini bisa menjadi tanda bagi pria untuk menggeser posisi dengan penetrasi dangkal, atau bisa juga ini tanda kurang pemanasan.
2. Kepala klitoris
Mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, tetapi klitoris yang penuh saraf sensitif di ujungnya kadang-kadang mendapat rasa yang terlalu kuat ketika dirangsang secara langsung.
Menyentuh kepala klitoris, terutama ketika si wanita benar-benar terangsang, bisa menimbulkan rasa sakit terlalu parah.
Bayangkan saja ketika menelan minuman es dingin dan gigi gemeletuk tidak menyenangkan, kira-kira demikianlah rasa sakit yang dimaksud.
3. Kaki
Sebuah penelitian dari John Hopkins University menunjukkan bahwa mengenakan kaus kaki dapat meningkatkan potensi orgasme, baik pria maupun wanita.
Salah satu hal alasan potensialnya, wanita harus benar-benar santai, bebas dari rasa cemas dan kaki kedinginan untuk orgasme.
Tiga hal ini dapat mengganggu kemampuan mereka untuk menikmati seks.
Jadi, jika istri Anda merasa nyaman mengenakan kaus kaki, maka sebaiknya jangan lepaskan kaus kaki mereka.
Sebab, siapa tahu, cara tersebut bisa membuat dirinya hangat.
Baca Juga: Kerap Diperdebatkan, Inilah 3 Perubahan Pada Payudara Efek Melakukan Hubungan Intim
Ingin Meningkatkan Gairah Hubungan Intim? Coba 5 Trik Foreplay Ini
Melansir dari laman kompas.com, berikut ini trik foreplay yang bisa dicoba dengan pasangan!
1. Dirty talk lewat chatting
Trik foreplay yang pertama bisa dicoba adalah dengan dirty talk lewat aplikasi chatting.
Dalam pembicaraan melalui pesan singkat tersebut, pastikan menggunakan bahasa dan kata-kata yang menggairahkan pasangan agar lebih terangsang.
Selain itu, melalui chatting, kamu bisa menggunakan kata-kata yang lebih berani, sehingga dapat membantu foreplay terasa lebih "panas" dalam hubungan suami istri.
2. Mencoba di tempat lain
Trik lainnya yang bisa dilakukan pasangan adalah dengan memberikan sinyal-sinyal foreplay saat di luar kamar.
Dalam hal ini, kamu bisa memberikan sentuhan kecil pada pasangan saat sedang menonton televisi atau bekerja.
3. Mengembangkan imajinasi
Mengembangkan imajinasi juga bisa membuat foreplay lebih berwarna, seperti mengandaikan diri menjadi salah satu karakter favorit bersama pasangan.
Baca Juga: Apakah Melakukan Hubungan Intim Bisa Berikan Perubahan pada Bentuk Payudara?
Atau, bisa juga dengan melakukan permainan jika memiliki banyak waktu dan sisipkan foreplay pada permainan tersebut agar "permainan" lebih seru.
Kamu juga dapat memberikan sedikit sentuhan yang membuat pasangan nyaman.
Dengan demikian, pengalaman bercinta pun akan menjadi lebih menyenangkan.
4. Mengeksplor lebih jauh
Trik foreplay lainnya adalah dengan mencoba berbagai foreplay tiap kali akan berhubungan intim.
Selain itu, cobalah untuk eksplor lebih jauh titik-titik sensitif pasangan.
Selain itu, bisa juga menggunakan alat bantu seks apabila kita dan pasangan tidak terganggu.
5. Menggunakan pelumas
Selain trik-trik di atas, pasangan juga bisa menggunakan pelumas, agar keduanya lebih 'siap'.
Dengan bantuan pelumas, hubungan intim pun akan terasa lebih rileks. Itulah trik foreplay jelang melakukan hubungan intim agar lebih bergairah. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar