Terlepas dari apapun motif pelaku, Nurul tak menyangka anaknya tewas dengan begitu keji.
Oleh karena itu, ia berharap pihak kepolisian menghukum pelaku seadil-adilnya dan seberat-beratnya.
"Bukan cuma kehilangan anak juga, tapi juga cucu. Kok teganya, sama calon cucu nomor pertama. Motifnya apa. Apa mau menodai anakku. Saya cuma minta keadilan aja," jelasnya.
Informasi yang didapatkan, Khoiri adalah seorang duda.
Ia ditinggal istrinya yang meninggal 10 tahun lalu.
Korban menderita luka sayatan 13 Cm
Wakapolres Pasuruan, Kompol Hari Aziz mengatakan, dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, korban Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) mengalami luka sepanjang 13 centimeter.
“Dari hasil pemeriksaan medis dan olah TKP, terdapat luka benda tajam di leher sebelah kiri korban dengan panjang sekitar +-13cm,” katanya, Kamis (2/11/2023) siang.
Dia mengatakan, tersangka melakukan pembunuhan dengan menggunakan satu buah pisau dapur dengan panjang sekitar +-30cm.
“Pisau tersebut diambil dari dapur dan ditemukan penyidik di atas meja yang berada di dapur setelah digunakan untuk membunuh korban,” paparnya.
Menurut Kompol Hari Aziz, korban ditemukan meninggal dunia di dalam kamar tidurnya dengan posisi telentang di atas kasur.
Motif yang mendasari pembunuhan ini karena tersangka tidak bisa menahan hawa nafsunya.
“Saat kejadian, suami korban ini sedang interview pekerjaan. Di dalam rumah, hanya ada korban dan tersangka,” tuturnya.
Dia menyebut, dugaan kuat, tersangka tidak bisa menahan nafsunya saat melihat menantunya yang sedang hamil keluar dari kamar mandi.
“Dari situlah, tersangka tidak bisa menahan nafsunya melihat tubuh menantunya. Tersangka langsung mendatangi korban di kamarnya,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan, Ibunda Korban Tahu Pelaku Sering Main Perempuan"
(*)
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar