Hal tersebut membuat polisi mendatangi kediaman Tri Susanti guna melakukan interogasi.
Pada akhirnya terungkap bahwa wanita itu memang pelaku sekaligus ibu dari mayat bayi yang ditemukan warga.
"Setelah dilakukan interogasi yang bersangkutan mengakui telah membuang bayi di tepi jalan di wilayah Desa Wringinharjo, Kecamatan Gandrungmangu beberapa waktu lalu," jelas Fannky kepada Tribunjateng.com
Pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara menutup mulut dan hidung bayi tersebut selama 40 menit hingga bayi tidak bergerak dan meninggal dunia.
Lalu pelaku membuang bayinya dengan dibungkus kain jarik dan dimasukkan ke dalam kresek.
Setelah itu ia membawa jasad darah dagingnya itu dengan sepeda motor lalu diletakkan di pinggir jalan.
Alasan pelaku tega melakukan hal tersebut yakni karena hendak menghilangkan jejak hubungan gelap dengan sang selingkuhan.
Pelaku merasa malu dan takut karena telah berselingkuh dengan pria lain disaat suaminya bekerja di luar negeri.
"Sebetulnya keberadaan bayi ini tidak diinginkan," ujarnya.
"Oleh karena itu pelaku mengambil jalan pintas. Jadi pada saat bayi ini lahir langsung dieksekusi oleh pelaku," kata Fannky.
Mayat bayi tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas setempat untuk dilakukan autopsi, sementara suami sah kaget dengan peristiwa ini.
Source | : | Tribunnews.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar