GridPop.ID - Perselingkuhan menjadi salah satu faktor yang membuat rumah tangga hancur.
Melansir dari laman kompas.com, salah satu faktor selingkuh adalah karena situasional dan peluang.
Jika ada kesempatan untuk menipu dan memanipulasi, seseorang juga bisa melakukan tindakan pengkhianatan.
Misalnya, saat lawan jenisnya sering bertemu dan melakukan proyek bersama secara intens.
Ini juga membuka peluang untuk berselingkuh jika keduanya mengungkapkan minat dan ketertarikan.
Hal inilah yang dilakukan oleh oknum tentara ini.
Dirinya tega mengkhianati istrinya saat sedang dinas luar kota.
Begini kisahnya.
Melansir dari laman tribuntrends.com, seorang wanita di Thailand gembar-gembor di media sosial soal kondisi rumah tangganya.
Dia mengekspos terang-terangan kelakuan mantan suaminya yang seorang tentara.
Wanita bernama Pu ini menuduh suaminya berselingkuh dengan wanita lain.
Tak hanya sekedar selingkuh, si suami juga meninggalkan utang dengan nominal yang besar.
Mau tak mau, Pu-lah yang harus melunasi utang itu.
Pu curhat soal rumah tangganya ini kepada Channel 3 pada 2 November 2023 lalu.
Pu menceritakan secara rinci sejarah pertemuan dia dan mantan suaminya.
Keduanya menikah pada 2007 saat sang suami bertugas sebagai tentara wajib militer.
Tak lama setelah pernikahan, mereka dikaruniai seorang anak.
Setelah masa wajib militernya seelsai, suami menerima tawaran pekerjaan militer lagi.
Demi pekerjaan iyu, suami harus membayarkan biaya sebesar 300 ribu baht atau sekira Rp 131 juta.
Pu sudah berkomitmen akan mendukung semua rencana suaminya.
Dia sampai menggadaikan mobil keluarga seharga r00 ribu baht.
Sisanya, 100 ribu baht mereka pinjam dari kartu kredit.
Akhirnya posisi suaminya aman dan pekerjaannya pindah wilayah.
Pu ingin ikut pindah dan tinggal bersama suaminya di tempat barunya.
Namun suami malah menolak dengan alasan tempat barunya itu belum siap.
Tak lama kemudian, Pu menerima telepon meresahkan dari seorang wanita.
Wanita itu mengaku sebagai pasangan dari suaminya.
Tentu saja Pu terkejut dan merasa tidak yakin dengan kondisinya saat itu.
Terlebih, suaminya malah semakin menjauh dari Pu.
Dia semakin cuek, bahkan lama-lama uang jatah bulanan yang biasanya rutin dikirim, kini stop!
Untuk mencari keadilan, Pu nekat mendatangi kompleks militer.
Pihak berwenang mengeluarkan dokumen resmi yang mewajibkan suami mentransfer 2 ribi baht per bulan kepada Pu dan anak.
Pu dan suami belum bercerai, namun Pu memutuskan untuk lost contact dengan suaminya selama dua tahun.
Baca Juga: Istri Sah Bongkar Perselingkuhan Suami Wakil Walikota dengan Sekretaris, Berujung Diceraikan
Pu juga membiarkan suaminya bergerak sebebas mungkin termasuk melanjutkan selingkuh.
Setelah jeda dua tahun, suami akhirnya menghubungi Pu.
Suami mulai membuka komunikasi untuk upaya berdamai, meski masih punya pacar.
Pria itu mencari pinjaman sana-sini sekira 2 ribu hingga 3 ribu baht.
Dengan alasan ada utang yang belum dibayar.
Bercerai dan menikah lagi
Tentara itu kemudian memberi tahu PI soal kendala finansialnya.
Akibatnya dia terancam akan dihukum oleh pihak militer.
Ia tidak ingin Pu dan anaknya terlibat masalah itu.
Kemudian suami menyarankan agar Pu menceraikannya.
Tak berpikir lama, Pu lalu setuju untuk bercerai dari suami.
Baca Juga: Bongkar Perselingkuhan Suami Bawa Perempuan Lain Libur ke Jepang, Istri Sah Malah Disindir Pelakor
Pu tahu jika suaminya sudah tak bersama kekasihnya lagi.
Mantan suaminya juga sudah jarang membalas pesannya.
Setelah resmi bercerai, Pu meminta uang kompensasi untuk nafkah ke anaknya.
Si mantan suami malah tidak setuju dan menyuruhnya untuk menuntut ke pengadilan jika ingin uang.
Dua hari setelah konflik itu, Pu menemukan foto di media sosialnya.
Foto itu menunjukkan mantan suaminya sudah menikah dengan wanita lain.
Pu mengatakan dia ingin mantan suaminya itu dihukum atas tuduhan perzinahan.
Selain itu Pu juga melaporkan mantan suaminya atas dugaan penelantaran anak.
Sementara itu, Pu juga masih harus membayar utang mantan suaminya sebesar 300 ribu baht.
Padahal penghasilannya tidak cukup untuk membiayai anaknya.
Pu mengatakan dia hanya mempunyai sisa 2 ribu baht setelah membayar cicilan utang dan pengeluaran bulanan.
Dia hanya memiliki uang 300 baht seminggu untuk kebutuhan anak.
Beruntung, anaknya tidak pernah mengeluh dengan kondisi keuangan ibunya.
Investigasi penyuapan
Atasan si mantan suami akhirnya turun tangan untuk menyelidiki masalah ini.
Sejak saat itu, uang sebesar 5 ribu baht akan ditransfer ke rekening bank si anak.
Militer juga akan menyelidiki lebih lanjut tentang duang 300 ribu baht yang dibayarkan tetara tersebut untuk posisinya. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar