Nah, jika kita ingin meningkatkan kemungkinan hamil, Streicher menyarankan untuk menggunakan alat tes ovulasi selama tiga bulan.
Alat ini sangat membantu, karena kebanyakan wanita tidak tahu kapan mereka berovulasi.
Jika tidak juga hamil, kunjungi dokter untuk menentukan apakah diperlukan pengujian tambahan.
Jika alat tes ovulasi menujukkan bahwa kita tidak berovulasi, kita juga harus segera menemui dokter untuk melihat apa yang sedang terjadi.
“Banyak dokter bilang coba selama enam bulan atau satu tahun. Saya tidak akan pernah mengatakannya, kecuali mereka berusia dua puluhan dan tidak terburu-buru untuk hamil," kata Streicher.
Ia juga menyarankan untuk menggunakan alat penguji ovulasi sebagai panduan untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seks.
Menurut Streicher, kesempatan terbaik untuk mendapatkan kehamilan adalah dengan melakukan hubungan seks sesering mungkin di masa ovulasi.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul "Ingin Segera Hamil, Benarkan Posisi Berhubungan Seks Ini Bisa Membantu?"
Sebagian artikel ini dibuat dengan ChatGPT (AI).
Baca Juga: Bukannya Nikmat Malah Sambat! Ternyata Ini 15 Penyebab Munculnya Rasa Sakit saat Hubungan Intim
(*)
Source | : | Tribun-Bali.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar