GridPop.ID - Nahas benar siswi SD di Pulau Alor, NTT.
Masih duduk di bangku kelas 6 SD, siswi ini tengah mengandung dua bulan.
Hal tersebut merupakan perbuatan bejat pamannya sendiri berinisial IR (30).
IR tega melakukan aksi bejatnya sejak Agustus 2023 hingga September 2023 hingga korban hamil.
Dilansir dari Tribun Flores, diungkapkan Kapolsek Pantar, Kabupaten Alor Ipda I Gede Eka Suadnyana membenarkan kasus ini.
Ia juga menyampaikan jika pelaku saat ini telah diamankan.
Suadnyana menyampaikan jika korban dan pelaku sama-sama menumpang di rumah bibi korban.
Awalnya pelaku menarik paksa korban yang sedang menonton televisi, dan kondisi rumah sedang sepi.
Pelaku lalu mengancam dan memaksa menyetubuhi korban di dalam kamar.
Baca Juga: 11 Orang Siswi SD di Situbondo Meniru, Fenomena Barcode Korea Viral di TikTok, Ternyata Berbahaya
“Sekitar awal November, korban mulai cemas karena tak kunjung menstruasi. Korban kemudian memeriksakan diri ke Puskesmas Kabir.
Dari hasil pemeriksaan USG oleh dokter di Puskesmas Kabir, diketahui bahwa korban dalam keadaan hamil dan diperkirakan usia kandungan sekitar 11 minggu.
Paman korban yang tidak terima kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Pantar,” jelas Suadnyana.
Setelah menerima laporan tersebut Polsek Pantar segera mengamankan terduga pelaku, agar tidak melarikan diri serta melapor pada Polres Alor.
Saat ini terduga sedang ditahan di Mapolsek Pantar, untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. *
Kasus Serupa
Nasib nahas juga menimpa seorang siswi SD di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Siswi yang berusia 12 tahun ini menjadi korban pemerkosaan gurunya sendiri, AM (33). Bahkan akibat perbuatan bejat sang guru, korban sampai hamil.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Purwoharjo, AKP Budi Hermawan membenarkan informasi tersebut.
Baca Juga: Demi Predikat Anak Gaul, 11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Ikuti Tren Viral di TikTok
"Dari hasil penyidikan pelaku mengakui perbuatannya," kata Budi, Selasa (23/5/2023) dikutip dari Kompas.com.
Budi menjelaskan, perbuatan asusila itu dilakukan pelaku pada 22 November 2022, saat kondisi sekolah sedang sepi.
Oleh pelaku, korban dimintai tolong membantu mengurus berkas sekolah di ruang guru. Selesai mengurus berkas, korban lalu diminta untuk melepas pakaian.
"Korban saat itu hanya pasrah karena tidak bisa berbuat apa-apa," terangnya.
"Beberapa bulan setelah kejadian itu korban merasa ada perubahan pada tubuh. Perutnya mulai membuncit," ujar Budi.
Orangtua korban yang curiga akhirnya memeriksakan perubahan tubuh sang anak itu ke tim medis.
"Oleh keluarga lalu dia didesak. Dan, ternyata mengaku telah disetubuhi gurunya," ungkap Budi.
Mendengar itu, orangtua korban sontak tak terima. Mereka langsung melaporkan apa yang dialami anak tercintanya itu ke Mapolsek Purwoharjo.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Flores |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar