Dan ketika mereka bercerai, mereka pun mengundang orangorang tersebut untuk hadir mengembalikan uang yang telah diterima sebelumnya.
Aksi pasangan ini kemudian viral di media sosial setempat dan menuai beragam komentar dari publik.
Pesta cerai yang dikritik justru menjadi ajang berdiskusi karena cara yang dilakukan pasangan ini.
Bagaimanapun, mereka tidak senang dengan perceraian itu. Yang paling ingin mereka lakukan adalah agar orang lain menyaksikan momen perpisahan mereka.
Dan yang terpenting, mereka ingin membalas keberkahan yang mereka terima.
Pesta Cerai populer di Iran
Baca Juga: Gunawan Dwi Cahyo Sempat Ucap Talak Tanpa Alasan yang Jelas, Okie Agustina Bakal Gugat Cerai Suami
Selain di Tiongkok, acara pesta cerai ini pun sudah populer di Negara Iran.
Di Iran pasangan yang berpisah akan menggelar acara yang dihiasi dengan mawar hitam dan kue berukuran besar.
Mengutip artikel Kompas.com yang tayang pada 21 Mei 2014 silam, seorang pemilik toko kartu memberi keterangan pada media.
Permintaan akan kartu perceraian terus meningkat dalam dua tahun terakhir, kata pemilik toko lainnya kepada situs internet Shahr-e Khabar.
"Anda mendatangi toko bunga untuk memesan rangkaian mawar hitam. Kemudian mereka memesan kartu undangan," kata pemilik sebuah toko kepada surat kabar tersebut.
"Saya sama sekali tidak merasa kehilangan," isi sebuah undangan yang mengutip sebuah lagu populer Persia.
"Saya bersumpah tidak akan jatuh cinta lagi seumur hidup. Kalaupun sampai terjadi lagi, tidak apa-apa, asal bukan denganmu," demikian lanjutan tulisan di dalam kartu itu.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar