GridPop.ID - Salah satu tujuan melakukan hubungan intim adalah untuk mendapatkan orgasme.
Salah satu manfaat orgasme adalah meningkatkan daya tarik seksual.
Melansir dari laman kompas.com, wanita yang mencapai orgasme akan mengalami peningkatan esterogen dan testosteron.
Hormon-hormon ini bisa membuat gairah seksual semakin meningkat dan menambah daya tarik pada wanita.
Selain itu, menurut Practo, esterogen dan testosteron bisa meningkatkan mood dan mempertajam ingatan.
Namun, berbeda dengan pria, orgasme pada wanita memang umumnya memerlukan waktu yang lebih lama untuk terjadi.
Inilah yang menjadi salah satu masalah dalam kehidupan seks yang cendrung lebih sering dialami oleh perempuan.
Bahkan, konon tak sedikit perempuan yang pura-pura mendapatkan orgasme hanya demi menyenangkan dan membuat pasangan merasa puas.
Dilansir oleh sonora.id dari jurnal Female Sexual Arousal: Genital Anatomy and Orgasm in Intercourse, orgasme dari hubungan intim memang lebih sering terjadi pada laki-laki dibanding perempuan.
Lantas, apa yang menyebabkan para wanita sulit untuk mendapatkan klimaks dalam bercinta?
Artikel ini akan membahas kesalahan dalam bercinta yang umum dilakukan oleh para wanita saat bercinta sehingga merea sulit untuk mendapatkan orgasme.
Baca Juga: Yakin Mau Skip Foreplay Sebelum Hubungan Intim? Intip Dulu Segudang Manfaat di Baliknya
Yuk, simak pembahasannya berikut ini!
1. Tingginya Rasa Cemas
Menurut psikiater dari New York, Grant Hilary Brenner, MD, kecemasan bisa menyebabkan pikiran terganggu dan mungkin jadi salah satu penyebab perempuan susah orgasme.
Bahkan, survei terbaru dari Valparaiso University di Indiana menunjukkan lebih dari separuh perempuan yang berjuang untuk orgasme menghubungkan masalah ini dengan kecemasan.
“Perempuan dengan citra tubuh negatif juga cenderung melaporkan stres dan kecemasan,” ungkap dr. Brenner dalam Psychology Today.
Untuk itu, agar bisa mencapai orgasme, Anda harus bisa menyingkirkan segala kecemasan yang ada ketika berhubungan intim.
2. Masalah komunikasi
Terapis psikoseksual Kate Moyle menyebut, komunikasi dengan pasangan juga menjadi faktor penentu orgasme.
Perempuan sebaiknya harus mampu memberi tahu pasangan apa yang diinginkan dan yang disukai untuk mencapai orgasme.
“Pasangan bukanlah pembaca pikiran. Jika tidak diberi tahu, mereka belum tentu tahu,” kata Moyle.
Jadilah positif, tidak kritis, dan beri tahu pasangan hal-hal yang bisa dilakukannya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Miss V yang Terasa Sakit Setelah Hubungan Intim, Para Istri Wajib Tahu
Ucapkan dengan kata-kata yang tepat, misalnya seperti "aku benar-benar menikmatinya ketika kamu sedang ini, bisakah kita mencobanya lagi?"
Atau bisa juga dengan langsung menunjukkan ke pasangan seperti membawa tangannya ke bagian yang ingin disentuh.
3. Kurang percaya diri
Merasa ada yang kurang dengan penampilan dan tidak percaya diri dengan hal itu dapat berdampak buruk bagi kehidupan seksual.
“Ini bisa menghambat kemampuan ketika bercinta. Pikiran negatif mencegah kita melepaskan dan membiarkan sensasi fisik menjadi fokus," kata Moyle.
4. Kurang stimulasi seksual
Penjelasan sederhana tentang kesulitan perempuan mengalami orgasme bisa jadi karena mereka kurang dirangsang saat bercinta.
“Cara terbaik untuk mengetahui apa yang terasa terbaik bagi tubuh adalah mengeksplor. Sebab anatomi tubuh perempuan berbeda," ujar Moyle.
Stimulasi atau rangsangan seksual tidak selalu harus dilakukan di alat kelamin.
Ada titik-titik sensitif di tubuh yang bisa membangun kesenangan dan sensasi.
Ginekolog dari Intima, Dr Shree Datta, juga menjelaskan bahwa kebanyakan perempuan membutuhkan rangsangan klitoris untuk mencapai orgasme, bukan hanya dari penetrasi.
“Dengan pemikiran ini, foreplay itu penting. Pikirkan juga tentang berbagai posisi dan panduan masturbasi yang dapat meningkatkan gairah," kata Datta.
5. Stres
Stres alias terlalu banyak pikiran pun bisa mengganggu hubungan intim.
Alih-alih mendapatkan hubungan yang berkualitas, terlalu banyak pikiran bisa menyebabkan kamu dan pasangan sama-sama tidak puas.
Tak hanya pikiran besar, nyatanya hal sepele yang terlalu dipikirkan pun bisa menjadi pengacau.
Pikiran akan dipenuhi dengan satu hal sehingga sulit untuk berfokus dan mungkin tanpa sadar kamu “menolak” dan menahan saat akan mengalami orgasme, ini sering disebut dengan gagal orgasme.
6. Tidak tahu bagian yang tepat
Tak mengenal diri sendiri menjadi salah satu kendala perempuan saat ingin mencapai klimaks dalam bercinta.
Banyak perempuan yang tak tahu titik-titik sensual tubuhnya.
Setiap perempuan pasti memiliki titik tertentu yang berbeda satu sama lain untuk bisa orgasme.
Saling mengeksplorasi bersama pasangan bisa jadi salah satu cara untuk mengetahui bagian tubuh yang tepat.
7. Tidak Buang Air Kecil Sebelum Hubungan Intim
Baca Juga: Bikin Tubuh Makin Langsing, Ini Dia Tips Hubungan Intim untuk Menurunkan Berat Badan
Yup, ternyata ada hubungannya, lho, tidak buang air kecil sebelum bercinta bisa jadi pemicu susah orgasme.
Buang air kecil setelah berhubungan seks memang bisa membantu mencegah infeksi saluran kemih, tetapi ada baiknya jika buang air kecil pun dilakukan sebelum bercinta.
“Sebab, bisa sangat sulit untuk mencapai orgasme ketika kandung kemih Anda penuh,” ujar Jenny Block, penulis O Wow: Discovering Your Ultimate Orgasm.
Selain itu, pikiran pun jadi terdistraksi karena menahan pipis dan punya kekhawatiran pipis akan keluar saat berhubungan intim.
8. Faktor Usia
Seiring dengan bertambahnya usia kita, perubahan normal pada anatomi, hormon, sistem saraf, dan sistem peredaran darah dapat memengaruhi seksualitas dengan pasangan.
Kadar estrogen yang menipis saat beralih ke masa menopause dan gejala menopause, seperti keringat malam dan perubahan suasana hati, dapat berdampak pada seksualitas, yang membuat kita susah mengalami orgasme.
9. Kondisi Medis Tertentu
Ada sejumlah kondisi medis yang dapat membuat wanita sulit atau tidak mungkin orgasme.
Misalnya, multiple sclerosis dapat memengaruhi kemampuan Moms untuk mencapai klimaks.
Jadi pastikan Moms mencari pengobatan lebih awal untuk mengatasi kondisi ini.
Selain itu, pengobatan tertentu untuk kondisi yang sudah ada sebelumnya dapat menghambat kemampuan wanita untuk orgasme.
Tapi ingat Antidepresan dan antihistamin dapat menekan orgasme, jadi pastikan secara teratur meninjau jenis dan dosis obat yang akan diminum dengan dokter. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sonora |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar