Jadi, hari-hari sebelum haid Anda bisa menjadi waktu “paling aman” jika Anda ingin berhubungan seks tanpa risiko kehamilan.
Namun, penting untuk diingat bahwa peluang ini dapat bervariasi pada masing-masing wanita.
Siklus haid yang lebih panjang biasanya akan memiliki lebih banyak hari “aman”, sedangkan siklus haid yang lebih pendek akan memiliki lebih sedikit hari “aman” tersebut.
Anda mungkin berisiko hamil jika Anda berovulasi di akhir siklus haid atau hanya salah menghitung hari “aman” Anda.
Di sisi lain, jika Anda sedang mencoba untuk hamil, sehari sebelum haid bukanlah hari yang tepat untuk berhubungan seks.
Pada hari itu, Anda masih bisa menikmati seks tapi lebih mungkin untuk hamil jika Anda melakukannya setelah menstruasi.
Dilansir oleh kompas.com dari Health Line, kapan masa subur benar-benar terjadi bergantung pada saat wanita mengalami ovulasi atau melepas sel telur dari ovarium.
Ovulasi biasanya terjadi di tengah siklus haid Anda, yakni sekitar dua pekan sebelum haid. Tapi tidak selalu siklus haid ini berjalan teratur.
Bahkan bagi wanita yang memiliki siklus haid teratur, ovulasi mungkin terjadi lebih awal atau lebih lambat.
Kondisi ini dapat menggeser terjadinya masa subur beberapa hari.
Dengan kata lain, sulit untuk bisa menentukan waktu dalam siklus haid Anda di mana Anda dapat menjamin 100 persen bahwa Anda akan hamil atau tidak akan hamil.
Baca Juga: Ciri Hubungan Intim Tak Sehat, Pasangan Suami Istri Perlu Waspada Jika Alami Deretan Hal Ini
Source | : | Kompas.com,Tribunseleb |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar