GridPop.ID - Seprai menjadi alas tidur yang penting dijaga kebersihannya.
Apalagi jika pasangan suami istri sering melakukan hubungan intim di ranjang.
Lalu, berapa kali sebaiknya mencuci sepraijika aktif melakukan hubungan intim?
Menyingkirkan bakteri di seprai usai bercinta
Melansir dari laman kompas.com, seorang obgyn bernama Kim Langon menyarankan agar pasangan yang sudah menikah mengganti seprai minimal seminggu sekali.
"Jika ada kotoran atau noda terlihat meski belum seminggu, Anda tetap harus segera menggantinya," ucap Langon.
Aktivitas seksual tentu saja memicu keluarnya cairan tubuh yang bisa mengotori seprai.
"Saat berhubungan seks, bisa saja ada air liur, keringat, air mani, atau cairan vagina yang mengenai seprai," ucap Langon.
Cairan tersebut bisa membuat bakteri bertumbuh dan memicu masalah kulit atau infeksi.
Untuk menghilangkan bakteri dan menghilangkan cairan dari tempat tidur, ada baiknya Anda membersihkan serta mensterilkan dan mendesinfeksi seprai jika diperlukan.
Jika ada cairan di seprai Anda, Anda mungkin bisa menggunakan produk pembersih untuk menghilangkan cairan atau noda.
Baca Juga: Jangan Heran! Hubungan Intim yang Dilakukan Pasutri Usai Konflik Lebih Bergairah, Ini Alasannya
Anda juga disarankan untuk memeriksa apakah produk pembersih yang Anda gunakan benar-benar cocok dengan kain seprai milik Anda.
Mengurangi kotoran seprai saat hubungan intim
Untuk meminimalisir jatuhnya cairan tubuh di seprai saat Anda bercinta, Anda bisa menggunakan handuk.
Setelah melakukan aktivitas seksual, Anda bisa menggunakan handuk tersebut untuk membersihkan tubuh.
Dengan cara ini, seprai di tempat tidur Anda tidak akan terlalu kotor.
Jenis pelumas yang Anda gunakan saat bercinta juga berpengaruh pada kebersihan seprai.
Agar Anda lebih mudah mencuci seprai, hindari menggunakan pelumas berbasis silikon dan minyak karena bisa meninggalkan noda membandel di seprai.
Jika memang ada noda yang tertinggal di seprai setelah Anda bercinta, sebaiknya segera ganti seprai Anda.
Sebelum melakukan desinfeksi pada seprai, Anda bisa mengucek bagian yang bernoda dengan sabun.
Tips Mencuci seprai Agar Warnanya Tidak Mudah Pudar dan Tetap Cerah
Dikutip oleh sajiansedap.com dari Martha Stewart, setiap meterial atau bahan seprai memiliki teknik mencuci tersendiri guna menjaga kualitasnya.
Baca Juga: STOP Gonta-ganti Pasangan saat Lakukan Hubungan Intim Jika Tak Mau Alami Risiko Mengerikan Ini
Nah, berikut ini cara mencuci seprai berdasarkan materialnya agar lebih awet dan warna tidak mudah pudar:
1. Seprai katun
Brand Director untuk perusahaan seprai Bella Notte, Taylor Batlin, membeberkan cara mencuci seprai berbahan katun.
“Untuk menjaga mutu seprai katun, kami tidak pernah merekomendasikan untuk mencucinya dengan air panas,” ujar Batlin.
Cuci seprai katun dengan air dingin dan siklus pencucian yang membuat seprai dicuci dengan lembut atau gentle cycle.
Namun, perlu dicatat, kata yang digunakan pada setiap mesin cuci berbeda-beda.
Jika mesin cuci tidak memiliki opsi gentle cycle, cek buku panduan untuk mencari tahu mana siklus pencucian yang tepat.
Ketika mengeringkan seprai, hindari memilih suhu terpanas karena dapat merusak kualitas seprai. Kualitas seprai akan lebih baik jika dikeringkan dengan suhu lebih rendah.
2. Seprai linen
Batlin menuturkan, seprai linen sebaiknya dicuci dengan detergen berbahan organik, dapat terurai secara hayati (biodegradasi), dan bebas alergi.
“Detergen halus (jenis delicate) dapat mempertahankan warna sembari menghilangkan noda,” jelasnya.
Baca Juga: Wanita Usia 40 Tahun Disebut Lebih Agresif saat Hubungan Intim, Mitof atau Fakta?
Selain itu, hindari menggunakan pemutih atau detergen dengan pemutih atau pencerah karena dapat memecah serat linen.
Untuk proses pencucian, gunakan siklus gentle cycle dan air dingin.
Linen dapat mengering dengan cepat. Jadi, segera keluarkan dari mesin pengering saat sudah lembap, kemudian keringkan dengan udara sampai selesai.
Cara ini menghilangkan risiko pengeringan yang berlebihan lantaran dapat merusak kualitas serat linen.
3. Seprai sutra
Seprai sutra dapat dicuci dengan tangan beberapa kali untuk melindungi kilau kain dan melembutkan sutra.
Saat mencuci menggunakan mesin cuci, gunakan air dingin dan siklus gentle cycle.
“Mencuci kain sutra sendiri adalah ide bagus. Hindari membebani mesin atau mencuci sutra bersama pakaian—khususnya yang memiliki ritsleting atau pengait,” kata Batlin.
Untuk menjaga kualitas kilau seprai sutra, pilih pengaturan pengering yang tidak menggunakan panas atau mengeringkannya dengan menjemurnya (line drying).
Adapun panas dari mesin pengering dapat melemahkan serat, mengurangi kilau, juga mempercepat kerusakan.
4. Seprai satin
Baca Juga: Bisa Cerdaskan Keturunan dan Jadi Pahala, Ini Waktu Hubungan Intim dalam Agama Islam yang Dianjurkan
Batlin mengungkapkan, seprai satin dapat dicuci dengan mesin cuci, air dingin, siklus gentle cycle, dan detergen lembut.
Sama dengan seprai sutra, seprai satin dapat dikeringkan dengan mengatur mesin pengering tidak menggunakan panas atau dijemur. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sajiansedap |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar