3. "Pentingkah perbedaan ini, aku tak tahu. Yang kuingat, selama masih hidup aku melihat, perbedaan tak membuat kita saling membenci. Toh kita juga manusia, semuanya punya perasaan yang sama."
(Dari novel Anak Semua Bangsa)
Pramoedya sering menyoroti tema toleransi dan persatuan di tengah perbedaan sosial, budaya, dan agama.
4. "Maka aku terbangun. Kembali aku terbangun ke dunia ini. Dan aku tahu, tidak akan ada yang lebih buruk daripada dikhianati oleh kenyataan. Aku terlelap di dalam mimpi. Aku terbangun dalam kenyataan."
(Dari novel Rumah Kaca)
Kutipan ini mencerminkan pergulatan tokoh-tokoh dalam karya Pramoedya dengan realitas kehidupan dan mimpi-mimpi yang mereka bawa.
5. "Ketika negara tak memberi ruang bagi rakyatnya untuk berkumpul, maka itu artinya kebebasan telah hilang."
(Dari novel Bumi Manusia)
Pramoedya sering kali mengeksplorasi konsep kebebasan dan bagaimana pemerintah atau kekuatan otoriter dapat merampas hak-hak tersebut.
6. "Yang melawan kebenaran, pasti akan hancur."
(Dari novel Jejak Langkah)
Pemikiran moral dan etika sering muncul dalam tulisan Pramoedya, dan kutipan ini mencerminkan keyakinannya terhadap kekuatan kebenaran.
7. "Jangan sekali-kali melupakan sejarahmu, karena sejarah adalah guru terbaik."
(Dari novel Anak Semua Bangsa)
Baca Juga: 8 Quotes Inspirasi Karya Anne Frank, Bisa Jadi Motivasi Menjalani Kerasnya Kehidupan!
Source | : | Open AI Chat GPT |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar