Nahasnya, nyawa korban tak tertolong.
"Setelah pihak stasiun melakukan segala prosedur penyelamatan di pos kesehatan. Namun, korban tak dapat terselamatkan," terang Leza.
Belajar dari kejadiani ini, Leza menghimbau pada para penumpang agar selalu berhati-hati dan memperhatikan rambu-rambu di sekitar stasiun.
"Perhatikan selalu rambu-rambu yang ada di stasiun dan tetap waspada dengan kondisi sekitar saat naik Commuter Line," tegas Leza.
Kasus Lain
Kasus lain terjadi di KRL Tangerang-Duri di kawasan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Seorang pria berinisial M (32) tewas tertabrak kereta rel listrik (KRL) pada Kamis (21/9/2023) malam.
Diwartakan Kompas.com, korban ditemukan tewas pada pukul 19.30.
Kabar tersebut disampaikan oleh Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang.
"Menurut keterangan saksi, korban merupakan tukang parkir di sekitar lokasi atau TKP," ujar Hasoloan.
Berdasarkan keterangan saksi berinisial SH (40), lanjut dia, M masih berbincang dengannya sekitar pukul 16.00 WIB. M kemudian pamit untuk pulang pada 17.00 WIB.
"Selanjutnya pukul 19.30 WIB saksi mendapat kabar bahwa ada orang yang tertabrak kereta api. Selanjutnya saksi menuju lokasi dan melihat korban (meninggal)," jelas Hasoloan.
Dia menyebut, M tertabrak kereta saat berjalan kaki. Sementara ini, polisi juga masih mendalami dugaan korban bunuh diri. Kini, jenazah korban masih ditangani di RSUD Cengkareng usai insiden tersebut.
GridPop.ID (*)
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar