Pemilik unggahan juga memberikan update saat kamar penuh sampah itu dibersihkan.
Pemilik kontrakan sangat putus asa membersihkannya sendiri.
Alhasil ia meminta bantuan ke banyak orang agar kamar tersebut bisa kembali bersih.
Setelah dibersihkan, sampah-sampah di kamar tersebut dikumpulkan di dalam kantong sampah.
Pemilik kontrakan kemudian mengatakan bahwa penyewa telah dihubungi dan terungkap alasan ada banyak sampah di dalam kamarnya.
“Dia sudah menghubungi saya.
Penyewa ruangan ini bilang bahwa sampah-sampah itu sangat berharga baginya."
Sikap penyewa tersebut bisa dikatakan sebagai hoarding disorder.
Melansir NHS via Kompas.com, hoarding disorder merupakan gangguan mental dimana penderitanya senang menyimpan atau menumpuk barang secara berlebihan.
Penderita hoarding disorder tidak hanya sekadar menumpuk barang.
Pasalnya, barang yang mereka tumpuk bisa saja mengganggu kehidupan sehari-hari karena mengakibatkan kekacauan, seperti banyak kecoa berkeliaran, serta ruangan menjadi bau dan kotor.
Baca Juga: Masriah Kembali Berulah, Kini Buang Sampah ke Rumah Tetangga Sembari Berjoget
Melansir Childmind, kebiasaan menumpuk barang terjadi karena penderita memiliki keterikatan emosional dengan barang tersebut.
Jika ada orang yang membersihkan atau merapikannya, mereka bisa merasa terganggu.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Sripoku.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar