"Ketika korban sudah pergi dari rumah tersangka kemudian masuk melalui pintu belakang di lantai II rumah korban," ucap Hendro.
Rumah yang dalam keadaan kosong membuat tersangka leluasa mengobrak-abrik rumah korban. Bahkan seperti menganggap rumah sendiri, ia sempat mengambil sarapan di dalam rumah korban.
Setelah kenyang, ia mulai 'berbelanja' ke seluruh rumah untuk mencari barang-barang berharga.
Adi mulanya mendapat uang tunai Rp 10 juta, lalu menemukan sejumlah perhiasan.
Kemudian di ruang tengah ia menemukan sebuah kunci mobil Xenia milik korban.
Itu tentu seperti hadiah tak terduga bagi pencuri tersebut. Adi kemudian merusak pintu pagar.
Begitu situasi dirasa aman di pagi itu, Adi keluar rumah saat perumahan sedang sepi dengan mengendarai mobil layaknya pemilik.
"Korban baru mengetahui rumahnya disatroni maling ketika pulang. Semua barang berantakan," tambahnya.
Korban bergegas melapor ke Polrestabes Surabaya.
Polisi kemudian melakukan olah TKP dan melakukan pengecekan rekaman CCTV.
Dari penyelidikan polisi, Adi diketahui sehari-hari tinggal di sebuah kos sekitaran Medayu Utara, Rungkut.
Source | : | Tribunstyle,ChatGPT |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar