GridPop.ID - Penyelidikan kasus pembunuhan ayah terhadap 4 anak di Jagakarsa masih terus bergulir.
Polisi masih terus mengusut beberapa barang bukti dan menunggu keterangan dari tersangka dan saksi.
Kasus pembunuhan ini menuai atensi dari berbagai pihak.
Salah satunya Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rakhmat yang memaparkan dugaan motif pembunuhan yang dilakukan Panca, sosok ayah yang membunuh 4 anaknya.
Rakhamt menduga jika Panca mengalami stres tingkat tinggi yang disebabkan oleh keadaan ekonomi, pekerjaan serta hubungannya dengan sang istri.
“Menurut saya, ini memberikan pengaruh dari segi psikologis bahwa dia punya masalah, stres, depresi, punya anak empat, istrinya masuk rumah sakit dan sebelumnya dilaporkan KDRT. Artinya, ada rangkaian sebelum (peristiwa),” ungkap Rakhmat dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/12/2023).
Dari faktor-faktor tersebut, Rakhmat menduga, keadaan ekonomi menjadi faktor determinan.
“Karena, kondisi sekarang, saya melihat tipologi orang-orang yang mengontrak itu punya pekerjaan yang relatif agak susah, kondisi ekonomi juga agak susah,” ujar Rakhmat.
“Misalnya, saya melihat beberapa kasus di Jakarta yang fenomena (warga yang tinggal di) kontrakan, mereka bayarnya nyicil, menunggak, dan meminta (perpanjangan) tempo. Ini kan menjadi hal yang tidak bisa dilepaskan dari fenomena yang ada di kontrakan tersebut,” tutur dia.
Selain faktor internal, Rakhmat menduga Panca juga merasakan tekanan dari lingkungan sekitar atau tetangga.
Terlebih, pria itu sudah tepergok menganiaya sang istri.
“(Tekanan) bisa dalam bentuk cemooh, cibiran, diomongin sama tetangga sama lingkungannya, digosipkan, dirumorkan. Nah, itu tekanan eksternal yang secara tidak langsung berpengaruh kepada sikap pelaku tersebut,” ujar Rakhmat.
Rakhmat berujar, pada akhirnya, faktor-faktor tersebut terakumulasi dan menimbulkan pikiran tidak rasional.
Pelaku kemudian melampiaskan hal itu kepada anak-anaknya.
Panca KDRT Istri
Panca sempat melakukan KDRT terhadap D istrinya, empat hari sebelum ia membunuh keempat anaknya.
Seorang warga bernama Titin Rohmah (49) menyebutkan jika D dibawa ke rumah sakit setelah mendapat KDRT dari Panca.
"Awalnya hari Sabtu KDRT, istrinya di KDRT dibawa ke rumah sakit," kata Titin dikutip dari TribunJakarta.com
Titin menjelaskan kala itu adik pelaku datang ke rumah dengan tujuan untuk mengantar D ke kantornya.
"Pertama datang adiknya mau nganter kerja (istri pelaku) ke kantor. Dipanggil nggak keluar, pas ditendang pintu istrinya lagi digebukin Pak Panca," lanjutnya.
Adik pelaku sempat memanggil Titin untuk meminta pertolongan. Titin pun segera mendatangi rumah yang dihuni pelaku dan korban.
Ketika itu Titin melihat kondisi D yang sudah babak belur.
Bahkan, menurut Titin, D sampai muntah darah akibat dipukuli suaminya.
"Adiknya manggil ibu, 'tolong tolong katanya'. Ibu datang lah ke sana. Istrinya sudah pada benjol jidatnya, ada tiga atau empat, muntah darah," papar dia.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: GEGER Bapak di Jagakarsa Diduga Bunuh 4 Anaknya, Kondisi Terduga Pelaku Jadi Sorotan
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar