GridPop.ID - Netsapa dialami seorang balita laki-laki berinisial H (3).
Balita 3 tahun ini menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh pacar tantenya.
Akibat penganiayaan tersebut H kini harus dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Diwartakan TribunJakarta.com, mulanya pacar sang tante mengatakan balita tersebut terjatuh hingga tak sadarkan diri.
Namun setelah dokter melakukan pemeriksaan, terdapat banyak bekal luka akibat sundutan rokok.
"Awal kejadian pacar tante bilang kalau anak H terjatuh dan tak sadar," kata Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto.
Karena mengalami bagian kepala mengalami luka berat, H harus dpindahkan dari ruang IGD ke Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RS Polri Kramat Jati.
Pasalnya balita 3 tahun itu tak sadarkan diri dan membutuhkan alat bantu pernapasan.
"Dirawat di ICU anak (PICU). Adanya luka-luka tak wajar (pada tubuh H) diakui tantenya kalau telah terjadi penganiayaan berat oleh pacarnya," ujar Hariyanto.
Baca Juga: NGERI Jari Balita Terjepit Pintu Otomatis KRL, PT KCI Ungkap Kronologi Kecelakaan
Belum diketahui pasti di mana dan sejak kapan H dianiaya, namun pelaku kini sudah diamankan jajaran Polres Metro Jakarta Timur untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
"Oleh petugas RS dilaporkan ke Polres Jakarta Timur, pacar tantenya ini ditahan," tuturnya.
Kasus Serupa
Kasus serupa juga pernah terjadi di Riau.
Seorang balita berinisial AM (3,5) meninggal dunia usai disiksa oleh ibu kandungnya HP (32).
Diberitakan Kompas.com, anak laki-laki itu tewas di dalam kamar mandi setelah mengalami kekerasan fisik dari sang ibu.
Jasad korban ditemukan sang ayah ZA di kamar mandi dalam kondisi sudah dingin dan kaku. Saat ditanya, istrinya dijawab bahwa korban terjatuh dari kamar mandi.
Lantas, ayah korban menghubungi temannya perawat bernama Zuheriadi untuk memastikan kondisi korban.
Sekitar pukul 21.55 WIB, Zuheriadi datang ke rumah korban. Setelah dicek, korban dipastikan sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Ternyata Video Lawas, Berikut Ini Fakta Viral Balita Dibawa Mendaki Gunung Kerinci oleh Orang Tuanya
Atas peristiwa itu, warga heboh dan menghubungi petugas Polsek Kampar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik kepolisian, ternyata pemicu pelaku menganiaya korban karena kesal atas permasalahan sepele.
Kapolsek Kampar, AKP Marupa Sibarani menyebut, pelaku saat itu sedang mencuci piring di kamar mandi. Sementara anaknya menumpahkan sabun cuci piring dan memainkan busanya.
Melihat sang anak rewel dan tetap bermain busa sabun, pelaku kesal dan memukul kepala anaknya dengan gayung mandi sebanyak tiga kali. Kemudian, pelaku mencekik leher anaknya hingga tewas.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar