GridPop.ID - Jajanan satu ini langsung menjadi sorotan dan viral di TikTok.
Pasalnya, jajanan satu ini sangat unik dan aneh.
Ya, jajanan ini adalah es batu panggang yang proses pembuatannya dibakar bak baberque.
Video proses pembuatan es batu panggang ini diunggah oleh akun TikTok @dr.sosmedt beberapa waktu lalu.
"ice bakar pedas manis," tulis akun tersebut dalam keterangan unggahannya.
Dalam video yang beredar, lokasi yang menjual es batu panggang ini adalah di China.
Tampak salah seorang penjual melayani pembeli.
Penjual itu dengan cekatan memanggang es batu di atas api.
Prosesnya seperti memanggang daging sapi.
Baca Juga: Jadi Bahasa Gaul yang Sering Dipakai Anak Muda, Istilah AAS Jadi Viral di TikTok
Tak butuh waktu lama untuk memanggang, penjual kemudian menaburkan bubuk cabai dan sambal pedas di atas es batu tersebut.
Selain itu, penjual juga menambahkan daun bawang dan saus.
Setelahnya, es batu panggang itu disajikan disebuah wadah lalu diberikan ke pembeli.
Unggahan itu langsung ramai dikomentari oleh netizen setelah menjadi viral.
"apapun makanan cina kalo udh di tabur sambel pasti bakal dimakan,"
"Abis syok liat batu dioseng, ini ada es batu dibakar,"
"Keliatan ny enak ya apa lagi aku suka es batu,"
Sebagai tambahan melansir dari laman tribunmedan.com, menurut para penjual, pembeli dianjurkan untuk memakan es batu panggang ini saat masih "panas".
Tren makanan es batu panggang berawal dari video viral yang beredar di media sosial China.
Dalam video tersebut, tampak seorang penjual jajajan pinggir jalan di Kota Changsha, Provinsi Hunan, China memasak es batu di bakaran barbeque.
Diberitakan Says (8/12/2023), satu porsi es batu panggang dijual seharga 15 yuan China atau sekitar Rp 32.732.
Penjual tersebut mengeklaim es berbumbu tersebut merupakan produk khas dari China bagian timur laut.
Namun, pakar dari Standar Manajemen Identifikasi Merek Makanan di Provinsi Heilongjiang Zhao membantah klaim tersebut.
"Di wilayah timur laut tidak ada yang namanya jajanan es batu bakar. Ini rekayasa pedagang kaki lima," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Makanan tersebut pertama kali didokumentasikan muncul pada awal Maret 2021 di Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, China.
Meski begitu, sebagian warga China yang meyakini makanan ini berasal dari Kota Changsha, Provinsi Hunan yang terletak di China bagian selatan. GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunmedan,TikTok |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar