GridPop.ID - Panca Darmansyah, ayah di Jagakarsa yang tega bunuh 4 anakanya diketahui tidur serumah bersama jenazah korban.
Diketahui, Panca Darmansyah membunuh 4 anaknya satu persatu di rumah kontrakannya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Melansir dari laman kompas.com, keempat anak Panca yang berinisal VA (6), S (4), A (3), dan AS (1) dibunuh dengan cara dibekap mulut mereka secara bergantian.
Panca menghabisi anaknya dari yang paling kecil, yakni AS (1), lalu A (3), S (4), dan yang terakhir VA (6).
"Dibekap hari Minggu pada tanggal 3 Desember sekitar 13.00—14.00," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, Sabtu, (9/12/2023).
Bintoro mengatakan pihaknya kini masih mendalami motif pembunuhan oleh Panca.
"Masih didalami. Untuk saat ini kami masih bekerja," katanya.
Dia menyebut Panca dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana, dan Pasal 340 UU Perlindungan Anak.
Menurut Bintoro, Panca terancam hukuman pidana seumur hidup, atau hukuman mati.
Dia menyebut Panca ditetapkan sebagai tersangka setelah gelar perkara dilakukan.
"Pada malam hari ini Polres Metro Jakarta Selatan, telah melaksanakan gelar perkara dalam rangka penetapan tersangka inisial P, dalam kasus pembunuhan empat orang anak yang terjadi di Kebagusan Jakarta Selatan," ujar Bintoro.
Baca Juga: Ingin Datangi Pemakaman, Panca Darmansyah Menyesal Bunuh 4 Anaknya
4 Hari Tak Makan dan Minum Setelah Bunuh 4 Anaknya
Panca melakukan aksi kejinya pada hari Minggu siang, (3/12/2023), atau sehari setelah dia melakukan KDRT kepada Istrinya.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan Panca hanya diam saja setelah membunuh anaknya.
"Aktivitas daripada saudara PD dari hari Minggu, kemudian Senin, Selasa, dan ditemukan di hari Rabu, yakni yang bersangkutan hanya berdiam di rumah tersebut," kata Yossi kepada awak media di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin, (11/12/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.
Panca tidak makan dan minum selama empat hari berdiam di rumah. Kemudian, baru dia meminta tolong tetangganya untuk membelikan minuman.
"Yang bersangkutan juga tidak makan dan tidak minum karena pada tanggal 6 Desember pagi harinya meminta tolong kepada salah satu tetangganya untuk dibelikan minuman," ujar Yossi.
"Hal itu karena yang bersangkutan merasa lapar karena dari hari Minggu sampai Rabu yang bersangkutan tidak makan dan tidak minum dan melakukan upaya untuk bunuh diri."
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut kasus pembunuhan itu telah naik ke proses
"Perlu kami laporkan perkembangan penanganannya kami sudah meningkatkan penyelidikan kasus ini ke tahap penyidikan," ujar Ade kepada wartawan, Kamis, (7/12/2023).
Kata dia, kasus itu naik ke penyedidikan setelah ditemukan adanya unsur tindak pidana.
"Karena kami menemukan adanya dugaan tindak pidana dari peristiwa yang terjadi," ungkapnya. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Wartakota |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar