GridPop.ID - Kasus tewasnya sekeluarga di Malang baru-baru ini menjadi perhatian.
Diduga bunuh diri, sekeluarga di Malang ini ditemukan dalam kondisi memilukan.
Melansir dari lamab tribuntrends.com, keseharian keluarga ini pun dibongkar warga.
Sosok ayah dan suami bernama Wahab (38) dikenal sebagai pribadi yang baik.
Tetangga Wahab yang tinggal di RT 03 Rw 10 Dusun Borobugis Desa Sapto Renggo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang mengenal Wahab sebagai orang yang hidupnya tampak baik-baik saja.
Warga sekitar rumahnya pun tak menyangka peristiwa tragis ini terjadi.
Ketua RT 03 RW 10 Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Iswahyudi mengaku mengenal korban Wahab sebagai seorang warga yang baik.
Iswahyudi mengaku tahu jika Wahab adalah seorang guru.
"Yang bapaknya itu guru SDN 3 di Sukun," ujar Iswahyudi, Selasa (12/12/2023).
Keluarga Wahab diketahui sejauh ini tidak bermasalah dengan warga lain.
Para tetangga juga melihat keluarga mereka tidak pernah ada masalah.
Baca Juga: Wanita di Jaktim Akhiri Hidup dengan Tragis Depresi Kekasih Selingkuh, Sempat Main HP
"Aman-aman, setahu saya aman, gak ada masalah," tegas Iswahyudi.
Meski demikian keluarga Wahab diketahui juga tidak sering bergaul dengan warga sekitar karena terlihat lebih sering berkegiatan di luar.
Waga memaklumi jika sebagai seorang guru, Wahab banyak disibukkan dengan aktivitas rutin mengajar dan memberi les bagi siswanya.
"Kesibukan sehari-harinya ya kerja, pulang sampai malam. Ya kalau guru kan kadang sambil beri les,"tambahnya.
Lebih jauh, terungkap jika rumah yang ditinggali keluarga Wahab di Pakis itu bukanlah rumah mereka sendiri.
Mereka tinggal dengan status menyewa atau kost di rumah itu.
Keluarga Wahab sudah cukup lama tinggal di lingkungan warga situ.
Iswahyudi menyebut jika keluarga Wahab sudah tinggal bersama mereka sekitar tujuh tahun, sejak anak mereka masih kecil hingga sudah mengnjak masa SMP.
"Mereka tinggal berempat, anaknya dua, kembar, sekolahnya masih SMP, tapi beda sekolah. Ibuknya ya ibu rumah tangga," papar Iswahyudi.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang dalam satu keluarga Wahab tewas diduga karena bunuh diri sekeluarga di Pakis , Kabupaten Malang, Selasa (12/12/2023)
Ada tiga anggota keluarga yang meninggal yakni Wahab (38) sebagai ayah dan suami yang dikenal warga sebagai seorang guru SD, Sulikha (35) istri atau ibu dan satu anaknya, AKE (13).
Sedangkan satu anak yang merupakan saudara kembar korban AKE selamat.
Satu anak yang selamat inilah yang berteriak meminta tolong , yang kemudian didengar warga yang kemudian berusaha membantu.
Korban ditemukan di dalam rumah di RT 03 Rw 10 Dusun Borobugis Desa Sapto Renggo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.
Saat ditemukan warga pertama kali, Wahab masih hidup tapi sudah kesakitan dan dilarikan ke rumah sakit.
Wahab sendiri dinyatakan meninggal dunia di RS.
Isi Surat Wasiat Satu Keluarga di Malang yang Tewas Bikin Pilu
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, membacakan isi surat wasiat tersebut.
Di sekitar mereka ditemukan surat wasiat yang ditulis dengan spidol hitam di kaca lemari rias.
"Kakak Jaga Diri. Papa, Mama, Adik pergi dulu. Nurut Uti, Kung, Tante dan Om. Belajar yang Baik. Uang Papa Mama untuk pemakaman jadi satu. love you kakak (Papa)," ungkap Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, membacakan surat wasiat tersebut, saat ditemui, Selasa (12/12/2023) dikutip dari laman kompas.com.
Namun, Gandha menyebut timnya masih melakukan proses pemeriksaan terkait nilai uang yang ditinggalkan korban.
"Masih kita selidiki untuk nilai uangnya," tuturnya. Dugaan sementara, ketiga korban tersebut tewas akibat bunuh diri.
Pasalnya, polisi menemukan obat nyamuk dan gelas tidak jauh dari tubuh korban.
Selain itu, polisi juga menemukan pisau berukuran sekitar 15 centimeter di kamar tempat korban tewas. Pisau itu diduga digunakan W untuk menyayat tangannya.
"Jadi dugaan sementara, ketiga korban ini tewas akibat bunuh diri. Korban W diduga tewas akibat menyayat tangan kirinya. Ia tewas saat dievakuasi ke rumah sakit," tuturnya.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar