GridPop.ID - Seorang remaja di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mendadak salah fokus saat menemukan buntelan plastik yang tergeletak di tengah jalan.
Salah fokus gegera buntelan plastik tersebut memiliki penampilan yang tidak lazim.
Karena penasaran, Elian Nurrohman (19), remaja tersebut, merasa terkejut ketika membuka buntelan plastik dan menemukan sejumlah uang di dalamnya.
Keheranan muncul karena isi buntelan plastik itu tidak seperti yang biasa ditemui olehnya.
Meskipun niatnya adalah mengembalikan uang tersebut kepada pemiliknya, Elian mengalami kebingungan karena pada saat itu dia tidak mengetahui siapa pemilik uang segepok yang ada dalam plastik tersebut.
Elian Nurrohman, yang merupakan pekerja pabrik dari Pedukuhan Sebatang, Bukit Menoreh, Kelurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap, tengah dalam perjalanan menuju tempat kerjanya ketika menemukan uang tersebut.
Peristiwa ini terjadi saat ia melewati jalan simpang sempat Desa Pengasih, Kapanewon Pengasih sekitar pukul 07.00 WIB.
Uang yang terbungkus plastik transparan kecil itu sangat mudah dikenali dari luar.
Walaupun temannya yang pertama kali melihat uang tersebut, Elian Nurrohman bersama temannya kembali ke lokasi penemuan.
"Teman saya sebenarnya yang melihat pertama, terus kami kembali (ke lokasi uang itu berada)," ucap Nurrohman di kantor Polsek Pengasih, dikutip dari Kompas.com via TribunTrends.com Rabu (13/12/2023).
Namun, karena waktu yang mepet dengan pekerjaannya, mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke pabrik tanpa mengetahui pemilik sebenarnya dari uang tersebut.
Setelah tiba di tempat kerja, Elian Nurrohman menghitung jumlah uang dalam buntelan tersebut, dan ternyata mencapai Rp 3.520.000.
Meskipun dugaannya mungkin uang tersebut untuk biaya sekolah, Elian hanya bisa berspekulasi mengenai tujuan sebenarnya dari uang yang ditemukannya.
"Saya pikir mungkin untuk biaya sekolah," ungkap Nurrohman.
Diunggah ke Facebook
Teman Nurrohman mengambil inisiatif dengan mengunggah bungkusan uang tersebut di Facebook Kulon Progo, dilengkapi dengan nomor telepon Nurrohman agar pemilik uang dapat dengan mudah menghubunginya.
Dia menggambarkan perasaannya yang tegang dan cemas.
"Saya dag dig dug terus. Tangan sampai pucat dan dingin," ucapnya.
Meskipun beberapa orang mencoba menghubungi Nurrohman, tidak ada yang dapat memberikan bukti atau menyebutkan ciri-ciri uang dan isi bungkusan dengan benar.
Sampai pada suatu pesan singkat dari seseorang yang mengaku sebagai relawan yang sedang bersama pemilik uang sebenarnya.
"Orang itu relawan di Kulon Progo. Ia menyebut persis nilai uang dan ciri-ciri dalam bungkus," ungkap Nurrohman.
Setelah terjadi percakapan tersebut, Nurrohman, relawan, dan orang yang mengaku sebagai pemilik uang akhirnya bertemu di Polsek Pengasih.
Pemilik Ternyata Seorang Pencari Rumput
Ketika berlangsung pertemuan di Polsek Pengasih, terungkaplah identitas pemilik segepok uang tersebut.
Pemilik tersebut yaitu Surwarto (40), seorang pria berasal dari Dusun Gunung Pentul, Kelurahan Karangsari, Pengasih.
Sehari-hari, Surwarto mencari rumput sebagai pakan ternak yang akan dijual.
Beberapa hari sebelumnya, Surwarto menjual seekor kambingnya dengan nilai Rp 4.520.000.
Dari jumlah tersebut, Rp 1.000.000 diserahkan kepada keluarganya.
Sisanya direncanakan untuk membeli anak kambing jantan dan betina.
Namun, saat Surwarto pergi untuk menyabit rumput setelah mengantar anaknya ke sekolah, uang yang dibawanya tiba-tiba hilang.
Surwarto menyatakan bahwa keluarganya, terutama ibunya, merasa sangat sedih akibat kehilangan tersebut.
"Keluarga, terutama Ibu, sampai sedih sekali," katanya.
Untungnya, Surwarto mendapatkan informasi dari seorang relawan yang memberitahu bahwa ada seorang pemuda yang menemukan uangnya.
"Informasi itu tersebar di grup relawan, saya juga posting (tangkapan layar medsos) ke grup WA relawan di Pengasih.
Anggota grup menyampaikan, ada orang yang mau ketemu saya (terkait postingan). Akhirnya ketemu," ujar Kasijo, seorang relawan dari RAPI.
Polisi dari Polsek Pengasih memfasilitasi proses serah terima uang dari Nurrohman kepada Surwarto.
Mereka membuat berita acara resmi mengenai serah terima uang tersebut sebelum akhirnya kembali pulang.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunTrends.com |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar