Pengalaman traumatis yang terkait dengan pernikahan atau hubungan romantis di masa lalu dapat menjadi pemicu gamophobia.
Trauma ini bisa berasal dari perceraian, pengkhianatan, atau pengalaman buruk lainnya yang meninggalkan bekas emosional.
2. Model Peran dan Pengaruh Keluarga
Lingkungan keluarga dan pengaruh orang tua juga dapat memainkan peran penting.
Jika seseorang tumbuh dalam keluarga yang memiliki pengalaman pernikahan yang sulit atau konflik, itu dapat membentuk pandangan mereka terhadap institusi pernikahan.
3. Pengalaman Sosial Negatif
Pengalaman sosial negatif, seperti tekanan dari masyarakat atau teman-teman, stereotip negatif tentang pernikahan, atau pengalaman penolakan dalam hubungan, dapat memperkuat ketakutan terhadap pernikahan.
4. Ketakutan Akan Tanggung Jawab
Beberapa orang mungkin mengembangkan gamophobia karena ketakutan akan tanggung jawab yang terkait dengan pernikahan, seperti tanggung jawab finansial atau tuntutan waktu.
5. Ketidakpastian Akan Masa Depan
Rasa ketidakpastian atau kecemasan terhadap masa depan, terutama jika ada ketidakpastian ekonomi atau sosial, dapat meningkatkan kecenderungan untuk mengembangkan gamophobia.
Baca Juga: Jadi Istilah Gaul Viral di TikTok, Ini Arti Mentally Stable yang Kerap Diucap Kawula Muda
Source | : | ChatGPT |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar