Kejadian itu terbongkar usai FN menceritakan kehamilannya yang saat itu berusia 4 bulan kepada guru BK (Bimbingan Konseling) di sekolahnya.
"Aku tahu dari guru BK (di sekolah) korban. Dia cerita ke guru BK, bukan sama saya," ujar S, ibu FN.
Saat tahu kejadian yang menimpa putrinya, FN sangat syok dan terpukul.
Ia kemudian menanyakan lansung kepada putrinya soal pelecehan seksual yang dilakukan oleh suaminya sendiri.
Dengan jujur, FN mengaku hamil karena diperkosa ayahnya saat pulang sekolah.
FN mengaku disetubuhi ayah kandungnya sebanyak 18 kali.
"Dia (MN) ngelakuinnya pas anak saya pulang sekolah dan kadang Sabtu atau Minggu. (Pemerkosaannya) kalau kondisi rumah lagi sepi," terang S.
Disebutkan bahwa MN akan memukul putrinya jika permintannya ditolak.
Usai melecehkan putrinya sendiri, MN meminta FN untuk tidak menceritakan kepada siapapun atas kekerasan seksual yang ia lakukan.
"Anak saya ditampar, pas enggak mau mgelakukan. Dia nolak, ditampar, terus dipukul juga," beber S.
Kini MN diketahui sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar