GridPop.ID - Usman (44) berhasil membuat geram warga setelah membanting anak kandungnya sendiri hingga tewas.
Bocah laki-laki berinisal K (10) alias Awan meninggal dunia setelah dianiaya oleh ayahnya sendiri.
Kasus penganiayaan ini terjadi di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kelakuan Usman saat menendang dan membanting anak kandungnya itu terekam oleh CCTV.
Pengurus RT setempat menyebut jika kasus tersebut bermula saat Usman mendengar soal kenakalan Awan yang menabrak teman sebayanya hingga kakinya memar.
"Posisi ngebut, namanya anak-anak kayak gitulah anak kecil udah diperingatin juga sama ibu-ibu yang di sekitaran pos RT jangan ngebut, cuma tetap ngebut," kata Rohman selaku pengurus RT di lokasi, Rabu malam dikutip dari laman tribuntrends.com.
"Akhirnya nabrak salah satu anak warga sampai kakinya biru," sambung Rohman.
Kejadian tersebut membuat awan ditegur oleh orangtua anak yang ditabraknya.
Teguran tersebut sampai ke telinga Usman hingga membuatnya mendatangi Awan yang sedang asyik bermain dengan temannya di gang.
Dari rekaman CCTV, terlihat jelas bagaimana awalnya Usman mendatangi anaknya yang sedang bermain bersama teman sebayanya di lokasi.
Usman kemudian meminta anaknya berdiri sambil memukul anaknya beberapa kali.
Ketika Awan berdiri, Usman kembali melakukan pemukulan ke putranya tersebut.
Bahkan bak tak puas, Usman lalu menendang tubuh anak ketiganya itu hingga korban tersungkur.
Masih belum bisa meredakan amarahnya, Usman mengangkat tubuh sang anak dan membantingnya di jalanan.
Usai dibanting ayahnya, Awan tak sadarkan diri dan mengeluarkan darah dari hidungnya.
Usman yang menyadari hal tersebut kemudian bergegas melarikan anaknya ke rumah sakit namun nyawa korban tak tertolong.
"Pas posisi diangkat, ibu-ibu di sini kan ngiranya cuma diangkat doang enggak bakal dibanting. Eh tiba-tiba dibanting, nggak nyangka juga," ucap Rohman.
Diketahui, Usman ternyata dikenal sebagai sosok pria pemarah.
Bahkan, Usman sempat menantang warga yang saat itu membela Awan.
Ketua RT 22/RW 17, Sudiono bercerita, Usman menantang warga sekitar melaporkan dirinya ke polisi.
Bahkan, ia mengaku tak takut dengan polisi.
"Menurut warga pas kejadian ditegur malah dia merasa enggak terima, 'katanya lapor aja polisi gue enggak takut'. Ada bahasa itu," kata Sudiono, Kamis (14/12/2023) dikutip dari laman tribunnewsbogor.com.
Sudiono melanjutkan, sosok Usman dikenal sebagai pria yang temperamental.
"Orang tuanya Awan itu temperamen, orangnya pemarah, begitu dia tahu anaknya nyerempet anak lain, dipukul langsung si Awan," kata Sudiono. GridPop.ID (*)
Source | : | tribunnewsbogor,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar