GridPop.ID - Wanita satu ini beruntung lantaran diberi hadiah unik dari ayah.
Bukan bunga atau perhiasan, melainkan candi.
Melansir Tribun Medan, cerita ini dibagikan langsung oleh wanita bernama Ayada Sasti.
Melalui akun TikTok @sasfly, ia memamerkan betapa indahnya hadiah dari sang ayah.
Pun ia mengatakan bahwa ayahnya adalah sosok yang buci kepada keluarga.
“my biggest flex is dibuatin candi sama ayah," tulis sang pengunggah.
Rupanya sosok ayah Ayada Sasti adalah Ki Joko Bodo.
"Memang beda, nggak pernah punya cowok bucin, tapi ayahku bucin dengan keluarga.
Lemme join the trend ya," tulis Sasti lagi dalam keterangan video.
Tak sedikit yang memuji sikap Ki Joko Bodo lantaran begitu manis kepada keluarganya.
Bahkan ada yang iri, ingin diperlakukan seperti anak Ki Joko Bodo.
Ayada Sasti menjelaskan bahwa ukiran di candi tersebut bukanlah sebuah ukiran candi.
Akan tetapi ukiran yang ada di rumahnya yaitu Istana Wong Sintinx yang artinya istananya orang gila sebagaimana dilansir dari Tribun Kupang.
Diceritakan pula oleh Sasti bahwa sang ayah dulu disebut sebagai orang gila lantaran seorang seniman.
Pasalnya, orang-orang zaman dulu beranggapan bahwa karier seorang seniman sama sekali tak jelas atau tidak menjanjikan.
Hal itu membuat ayah Ayda Sasti membuktikan bahwa meskipun dianggap orang gila, ia bisa membangun candi tersebut.
Singkat cerita, Ayda Sasti menerangkan bahwa pada setiap dinding di rumahnya yang berbentuk candi, dipenuhi dengan filosofi yang menggambarkan perjalanan kisah hidup ayahnya.
Ternyta Ki Joko Bodo juga sempat dipenjara lantaran merebut ibunya yang telah bertunangan.
"Ayahku rela dipenjara karena dapetin ibuku yang udah tunangan.
Didemo sama warga karena ngerebut ibuku, dikucilin, gak direstuin, jadi pengamen, tinggal di anjungan TMII karena belum punya uang pas pindah ke Jakarta.
Sejarah perjuangannya diabadikan lewat ukiran di tembok rumah," tulis Sasti dalam video TikTok.
Sebagaimana diketahui, Ki Joko Bodo telah meninggal dunia.
Melansir Kompas.com, paranormal dengan nama asli Agus Yulianto tersebut tutup usia di kediamannya di Cipayung, Jakarta Timur pada 22 November 2022.
“Abis mandi, lagi duduk (meninggalnya),” kata putri Ki Joko Bodo, Ayda Prasasti dengan nada segugukan saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Ayda menerangkan bahwa sang ayah memiliki riwayat penyakit darah tinggi.
“Ayahku emang punya riwayat sakit darah tinggi, terus sudah waktunya aja (meninggal dunia),” ucap Ayda.
Namun, saat ditanyakan kapan ayahnya memiliki penyakit darah tinggi tersebut, Ayda tidak mengetahuinya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Medan |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar