“Mulai dari perbaikan mobil hingga kerusakan apa pun di rumah, ibu mertua selalu minta uang ke anak,” ujarnya yang berdomisili di Kuala Lumpur.
Suaminya memang seorang anak yang berbakti dan akan berusaha membantu orang tua sebisanya.
“Mobil ayah mertuaku mogok baru-baru ini, dia meminta RM300 kepada suamiku, padahal dia tidak punya uang sebanyak itu. Kita pun berhemat sampai akhir bulan".
“Ibu mertua menelpon berkali-kali menanyakan soal uang. Bahkan sampai menelepon di tengah rapat. Bulan lalu ayah mertua pinjam RM5,000 dari anak lain. Kini untuk memperbaiki mobil minta ke suamiku,” imbuhnya dilansir dari mStar.
Saat mertua minta uang tapi suami wanita ini tak memilikinya, maka jatah tabungan anak yang bakal jadi korban.
“Aku tidak memberikan tabungan anak-anak. Akhirnya suami meminjam uang ke teman. Dia harus membayar gajinya nanti kepada temannya itu. Tentu saja membuat anggaran belanja terkendala".
“Kejadian ini bukan yang pertama, sudah terjadi berkali-kali. Aku selalu menjadi korban suami untuk meminta uang padahal dia tidak punya uang untuk diberikan ke ayahnya".
"Aku stres dengan mertua yang tidak pernah merasa cukup dan selalu meminta. Kasihan sekali suamiku juga tampak stres setiap ibunya meneleponnya berkali-kali meminta uang. Tapi dia tidak tega mengatakan 'tidak',” ucapnya dengan nada kesal.
"Kita memiliki tiga anak berusia dua tahun, tiga tahun dan sembilan tahun yang membutuhkan biaya tinggi apalagi hidup di Kuala Lumpur serba mahal".
“Setelah dikurangi untuk mertuanya, uang yang kita punya untuk hidup berlima hanya sekitar RM4.000. Tentu saja sangat minim untuk biaya makan hari-hari kami, belum lagi anak-anak yang meminta lain-lain".
“Suamiku membayar RM1.800 per bulan untuk mobil mertua. Mertua membeli mobil mahal tapi meminta suamiku yang membayar. Padahal suami juga memberikan RM500 setiap bulan. Tapi tetap saja masih kurang,” ujarnya.
Source | : | Tribun Medan,Open AI Chat GPT |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar