Bagaimana terjadinya proses hujan meteor?
Melansir Kompas.com, hujan meteor terjadinya pertemuan lintasan atau orbit komet dengan orbit bumi.
Pertemya itu terjadi saat orbit Bumi dan komet sama-sama berbentuk elips.
Selain itu, saat komet melewati bagian dalam Tata Surya, cahaya dan panas dari Matahari akan dapat menyebabkan permukaannya melontarkan gas dan debu.
Pada saat komet melintas dekat Bumi, maka akan muncul suatu energi yang dapat menimbulkan tekanan.
Serta, ketika komet melintas dapat menyebabkan jumlah meteor yang masuk ke Bumi meningkat drastis.
Meningkatnya jumlah meteor secara drastis inilah yang kemudian menyebabkan meteor kehilangan daya untuk dapat mempertahankan posisinya agar tetap berada di orbitnya, sehingga yang terjadi adalah fenomena hujan meteor di sebagian wilayah Bumi.
Baca Juga: Padahal Belum Menikah, Kisah Gadis yang Rela Merawat Bayi Sahabatnya Ini Viral di TikTok
Proses terjadinya hujan meteor melibatkan waktu tertentu. Seperti hujan meteor terjadi pada saat Bumi melewati puing-puing dari komet. Hal ini dapat terjadi karena adanya revolusi Bumi.
Dalam pergerakan mengelilingi Matahari, orbit Bumi dapat melewati puing-puing yang tersisa dari komet yang telah mengalami kehancuran, dan dari sinilah fenomena hujan meteor terbentuk.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunPekanbaru.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar