Menurut situs resmi BDS Movement, BDS kini telah menjadi gerakan global yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat, termasuk serikat buruh, asosiasi akademis, dan organisasi yang membela hak-hak rakyat Palestina.
Gerakan BDS menggunakan metode boikot yang secara sejarah terbukti berhasil, terutama dengan memboikot beberapa perusahaan dan produk yang signifikan bagi Israel.
Gerakan ini terinspirasi oleh gerakan anti-apartheid di Afrika Selatan.
Tujuan utama kampanye BDS adalah untuk memberikan tekanan kepada Israel agar mengakhiri pendudukan atas Palestina.
Melalui boikot, gerakan ini berharap perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Israel akan mengakhiri keterlibatan mereka.
Selain itu, BDS berupaya meminta pertanggungjawaban dari semua perusahaan dan institusi yang mendukung penjajahan Israel di Palestina.
Jenis-jenis BDS
Secara keseluruhan, BDS Movement mengelompokkan Gerakan Boikot mereka ke dalam empat kategori, yaitu sasaran boikot konsumen, sasaran divestasi, sasaran tekanan (non-boikot), dan sasaran boikot organik.
Dalam kategori pertama, boikot konsumen, fokus utamanya adalah pada produk tertentu.
Melalui boikot konsumen, masyarakat dihimbau untuk tidak membeli produk tersebut karena catatan sejarah perusahaan pemilik produk menunjukkan dukungan terhadap Israel.
Beberapa perusahaan yang termasuk dalam kategori boikot ini mencakup Siemens, Carrefour, AXA, Hewlett Packard (HP), dan lainnya.
Kategori kedua, sasaran divestasi, melibatkan tekanan pada pemerintah, institusi, dan lembaga investasi untuk menarik investasi mereka (divestasi) dari perusahaan yang terbukti mendukung pendudukan Israel terhadap Palestina.
Source | : | TikTok,TribunTrends.com |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar