Denise memperlihatkan kondisi tubuhnya secara utuh.
Ia juga mengumbar bagian dadanya tanpa ditutupi stiker.
Padahal konten YouTube tersebut bisa dilihat oleh anak-anak karena kontennya tidak dibuat khusus orang dewasa.
Ada beberapa video terkait konten menyusui tanpa sensor.
Publik lantas mempertanyakan soal maksud dan tujuan pembuatan konten tersebut.
Seperti yang diurai salah satu akun X (Twitter) bernama jujukyung yang tampak resah dengan konten Denise.
"Editornya yg salah apa ini emg marketing mereka sampe nipple denise terpampang jelas," tulis akun jujukyng.
Cuitan tersebut ramai dikomentari netizen lain.
"Kalo dibilang kecolongan, masa pasa pas diedit gak keliatan. Nih orang hidupnya penuh gimmick soalnya, jadi orang-orang banyak yg pada trust issue," tulis netizen A.
"Marketing keknya, masa lulus sensor gitu sama editornya," tulis netizen B.
"Ini aneh bgt masa tim nya gaada diskusi atau ngomongin ini di upload apa engga…. jelas bgt kaya marketing dia aja soalnya nama dia udh redup krn gaada sensasi lagi," tulis netizen C.
Source | : | Instagram,Tribun Medan,Tribun Jatim |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar