GridPop.ID - Seorang wanita syok saat melakukan pemeriksaan ke dokter.
Awalnya, wanita ini mengalami sakit perut.
Namun siapa sangka, sakit perut yang dialami wanita ini rupanya akibat dari kandungannya yang sudah memasuki usia 6 bulan.
Yang lebih anehnya lagi, bayinya ternyata belum berada dalam rahim wanita tersebut.
Kok bisa? Berikut kisah selengkapnya!
Melansir dari Sanook via Tribunnews.com (18/12/2023), seorang wanita berusia 37 tahun dari pulau terpencil datang ke rumah sakit karena sakit perut selama 10 hari.
Dan tanpa sengaja wanita ini mengetahui kehamilannya usai masuk IGD.
Meskipun tidak ada bayi di dalam rahim, dokter menemukan penyebab sakit perut tersebut.
Menurut laporan yang dipublikasikan dalam "New England Journal of Medicine" dan dikutip oleh New York Post, wanita tersebut telah melahirkan dua kali sebelumnya dan mengalami satu keguguran.
Akan tetapi ia tidak memiliki riwayat penyakit menular seksual dan juga tidak pernah dioperasi,.
Setelah diperiksa, rupanya endometrium pasien mengalami penebalan sejak usia kehamilan 23 minggu.
Namun, dokter tidak menemukan bayi normal di rahimnya.
Sebagai informasi, kondisi ini disebut sebagai kehamilan intra-abdomen yang sangat jarang terjadi, hanya pada 1 persen dari kehamilan ektopik.
Kehamilan ektopik sendiri terjadi kurang dari 2 persen dari seluruh kehamilan.
Kondisi ini berpotensi berbahaya bagi ibu, dapat menyebabkan pendarahan internal, pecahnya saluran tuba, atau syok, dan seringkali janin sulit untuk bertahan hidup.
Sebab, kehamilan ektopik biasanya mennyebabkan komplikasi seperti pendarahan hebat.
Wanita tersebut kemudian dipindahkan ke rumah sakit lain untuk perawatan lanjutan, dan operasi caesar dilakukan ketika janin berusia 29 minggu.
Beruntung, ibu tersebut pulih dan dapat kembali ke rumah 25 hari setelah operasi, sementara bayinya keluar dari rumah sakit dan kembali ke rumah setelah dua bulan lahir.
(*)
Source | : | TribunTrends.com |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar