"Alasannya dulu masa kecil tidak pernah dirawat oleh ayahnya" ujar Ketua Yayasan.
Kemudian Ketua Yayasan menjemput Totok ke Surabaya untuk selanjutnya dibawa ke Malang.
"Ayahnya kemudian diserahkan total sekarang ke Griya Lansia dan Griya Lansia menerima.
Saya yang menjemput sendiri di Rusun Bandar rejo Sememi Surabaya" ungkap Ketua Yayasan.
Totok digolongkan sebagai lansia terbuang di Griya Lansia, sebab dibuang pihak keluarganya yang seharusnya menjadi tanggungjawab anak dan keluarga.
Adapun Totok dalam kondisi sakit-sakitan dan menderita stroke ketika diserahkan ke panti jompo.
Ketua Yayasan juga mengungkap penyerahan Totok disertai surat pernyataan di atas materai dari kedua anaknya yakni Desy dan Deny serta ditandatangani dua orang saksi.
Saat tiba di Panti Jompo, pria tua itu mendapat perawatan dari pihak yayasan.
Ketika ditanya terkait benar atau tidaknya Totok dulu menelantarkan anak-anaknya, begini jawabannya.
"Ini, sama Desy itu sejak kecil sampeyan rawat atau endak" tanya Ketua Yayasan.
"Iya rawat" jawab Totok.
Source | : | Tribun Medan,Tribun Trends |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar