Rasa bersalah umumnya akan datang jika kita melakukan sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut.
Sebenarnya perasaan tersebut merupakan emosi yang baik karena akan mendorong seseorang untuk membuat pilihan yang benar serta bertindak sesuai dengan pedoman moral yang berlaku.
Namun hal tersebut bisa menjadi masalah apabila membuat seseorang terus-menerus menghukum diri sendiri ketika merasa bersalah.
Sebuah studi yang dilakukan Rob Nelissen dan Marcel Zeelenberg, peneliti di Tilburg University dan Vrije Universiteit Amsterdam mengungkap bahwa Dobby Effect ini akan muncul ketika seseorang tak memiliki kesempatan untuk memberikan kompensasi atas pelanggaran yang menyebabkan mereka merasa bersalah.
Alhasil kondisi tersebut menimbulkan perilaku untuk menghukum diri sendiri.
Perilaku menghukum diri sendiri datang dalam berbagai bentuk.
Pada tingkat yang paling ekstrem, hal ini mungkin melibatkan beberapa jenis tindakan menyakiti diri sendiri.
Perkataan negatif pada diri sendiri, menyakiti diri sendiri, dan tidak makan adalah bentuk hukuman terhadap diri sendiri yang dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan emosional dan fisik.
Jika terus dibiarkan, syndrome tersebut bisa menjadi masalah kesehatan mental.
Rasa bersalah yang tidak diselesaikan dengan cara yang baik bisa berdampak pada kesehatan mental dan fisik.
Baca Juga: Cewek-cewek Wajib Tahu, Ini Arti Kata Ngerdus yang Viral di TikTok
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Jabar,Tribun Trends |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
Komentar