Ia kaget karena yang memanggilnya teman suaminya berinisial AN yang langsung menarik dan menodong dirinya dengan sebilah pisau.
"Pada saat itu, bayiku yang baru berusia dua bulan ditarok dan dicampakkan ke springbed secara kasar sampai kejang-kejang hingga matanya melotot dan wajahnya membiru," katanya.
"Pada saat itu pula, aku diperkosa AN dihadapan bayiku dan anakku yang masih berusia tiga tahun," tambahnya.
Pemerkosaan itu berakhir setelah suaminya datang ke rumah hingga memaksa AN kabur dari pintu belakang.
Belum selesai traumanya atas kejadian itu, berselang lima hari kemudian, Zul kembali didatangi oleh dua pelaku lain berinisial MN dan AT yang diketahui sebagai teman dari AN.
"Kejadiannya belum selesai sampai disitu, sekitar Jumat (16/9) setelah kejadian di kedai, AN datang lagi dan memerkosa saya sambil menodongkan pisau," ungkapnya sambil menangis.
"Lalu, seminggu kemudian, seorang kawan AN berinisial IS juga datang sambil menodongkan senjata api. Dia menyeret, menjambak dan membenturkan kepala saya dan memaksa saya untuk mengikuti kemauannya sebelum memerkosa saya," tambah Zul.
GridPop.ID (*)
Source | : | TribunJabar.id,GridPop.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar