Tidak mau terlalu mewah.
Semua ikut berduka cita,” kata Sumartono.
Melansir Kompas.com, Dokter Lo memulai kariernya sebagai seorang dokter di RS dr Oen Kandang Sapi Solo.
Setelah itu dokter Lo pindah ke RS Kasih Ibu.
"Kalau kita lihat dokter Lo itu mulai dari RS dr Oen Kandang Sapi kemudian pindah ke Kasih Ibu.
Dengan adanya dokter Lo terus berkontribusi nyata.
Hampir semua pasien yang berobat digratiskan sama dokter Lo," ungkap dia.
Selain itu dokter Lo juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Kasih Ibu Solo periode 1981-2004.
Setelah pensiun, dokter Lo tetap melayani pasien di rumah sakit yang sama dan di rumahnya di Jagalan, Jebres, Solo.
Adapun sang dokter pernah menerima penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) pada 2020 atas jasanya di bidang kesehatan berupa Mahakarya Kebudayaan.
Pemberian penghargaan Mahakarya Kebudayaan "Dokter yang Mengutamakan Kemanusiaan dengan Tidak Memungut Biaya Pelayanan Kesehatan dari Kaum Miskin" diselenggarakan dengan protokol Covid-19 melalui Zoom meeting di kediaman dr Lo di Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/9/2020).
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Trends |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar