"Igun sudah ada di puncak kesabarannya menurut saya, saya sudah mencoba menenangkan dia," tutur Ruben.
"Setiap manusia pasti ada ledakan dalam hidupnya.
Ini keputusan yang kalau buat aku sedih pasti, kehilangan pasti," imbuhnya, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Ruben mengaku telah berusaha mencari jalan terbaik demi membuat sang sahabat tenang.
"Mungkin kalau pada saat itu Igun mendengarkan juga dari teman-teman, mungkin dia, siapa tahu dia jadi lebih reda, saya bilang mungkin," ujar Ruben.
"Cuma, Igun yang punya rasa, sebagai teman yang baik support apa pun yang menjadi keputusannya," kata Ruben lagi.
Di sisi lain, Ruben yang memang tak datang di hari terakhir Igun berpamitan, mengaku bersyukur.
Sebab dia akan jauh lebih sedih seandainya hari itu juga ada di sana.
"Ngelihat potongan-potongan gambar kemarin di Brownis, saya bersyukur enggak datang," ujar Ruben.
"Karena kalau saya datang, saya mungkin sampai Jumat nangisnya," imbuhnya.
Adapun Igun melalui postingannya mengaku bakal melanjutkan kehidupan di tempat lain pasca hengkang dari Brownis.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jatim |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar