Terutama bagi orang-orang yang tidak menyukai sebuah komitmen dalam hubungan.
Sehingga dapat melakukan apa saja tanpa ada alasan bahwa hubungan tersbeut memiliki sebuah komitmen kuat.
HTS juga tidak memiliki aturan khusus dalam menjalin hubungan.
Misalnya hanya membutuhkan teman saja untuk bersenang-senang, nongkrong, jalan-jalan hingga bercerita.
Tapi bagi orang yang menginginkan komitmen dalam hubungannya, HTS bukan status yang sehat.
HTS juga dapat menimbulkan kerenggangan hubungan, lantaran dapat datang dan pergi sesuka hati.
Beberapa orang memilih untuk menjalani hubungan tanpa status karena alasan tertentu, seperti menghindari komitmen formal, menjaga fleksibilitas, atau karena mereka belum yakin tentang arah hubungan mereka.
Dalam beberapa kasus, hubungan tanpa status dapat menjadi pilihan yang baik bagi individu yang ingin menjelajahi koneksi mereka tanpa adanya tekanan untuk memberikan label atau menetapkan ekspektasi tertentu.
Namun, hal ini juga dapat menimbulkan ketidakpastian dan kebingungan, terutama jika kedua pihak memiliki ekspektasi yang berbeda.
Penting untuk berkomunikasi terbuka dan jujur dalam hubungan tanpa status agar kedua belah pihak memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dan diinginkan masing-masing.
Jika ada perubahan perasaan atau keinginan untuk mengubah status hubungan, penting untuk membahasnya bersama-sama.
Baca Juga: VIRAL di TikTok, Ini Arti Istilah Omon-omon yang Sempat Diucap Prabowo Subianto dalam Debat Capres
Komunikasi yang baik adalah kunci dalam setiap jenis hubungan, termasuk hubungan tanpa status.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Sumsel,Open AI Chat GPT |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar