Dua jasad tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Klungkung.
"Kami mendapatkan informasi dari kepolisian, dan langsung ke lokasi penemuan jenazah. Dari kasat mata, saya lihat tidak ada tanda kekerasan di tubuh kedua jenazah.
Namun mulutnya mengeluarkan buih," ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada.
Keterangan Keluarga
Paman korban NI MM, Nengha Yasa (70) terkejut mendengar kabar kematian keponakannya.
Ia tak menyangka keponakannya akan meninggal dengan cara tragis.
Nengah Yasa juga tak mengetahui pasti permasalahan apa yang dialami suami istri itu hingga memutuskan untuj bunuh diri.
"Saya memang tinggal satu pekarangan dengan keponakan (Muliantara). Tapi dia (Muliantara) tidak pernah cerita kalau ada masalah atau bagaimana.
Saya saja kaget sekali dapat info keponakan saya meninggal," ungkap Yasa dikutip dari TribunBali.com.
Almarhum meninggalkan dua orang anak, yakni perempuan yang masih duduk di bangku SMA dan laki-laki yang masih duduk di bangku SMP.
Wayan Muliantara sehari-hari dikenal sebagai seorang buruh bangunan, sementara istrinya, Muliati berjualan jajanan Bali.
Muliarta juga dikenal aktif di desa adat, bahkan ia menjadi koordinator pecalang wewidangan kelod di Desa Adat Sampalan.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Tak Ada Tanda Kekerasan, Aldi Mahasiswa Medan yang Tewas di Bali Dinyatakan Bunuh Diri
Source | : | Kompas.com,Tribunbali.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar