"Cuma beberapa bulan, nenek lansia meninggal secara tidak wajar.
Seperti habis didorong sampe otak pecah dan koma.
Beberapa hari kemudian nenek lansia meninggal," tulisnya.
Sesaat setelah nenek lansia itu meninggal, sip pembantu masih diizinkan tinggal sementara di sana dengan alasan kasihan.
Tapi ketika pihak keluarga meminta rumah dikosongkan, pembantu tersebut justru ogah pindah.
"Kami mengajak ngomong baik-baik. Tentu pembantu ini ketakutan karena kami tidak ingin ungkit masalah kematian nenek lansia yang mengerikan," katanya.
Melansir Tribun Medan, Jorena memiliki rasa curiga yang beralasan.
Pasalnya ia pernah memergoki pria tersebut berniat meracun nenek lansia.
"Mereka pernah niat meracun (nenek), tp ketahuan ketika diberikan sm ayam dan ayamnya mati keracunan," katanya.
Kini meski tak memiliki surat-surat, pembantu tersebut justru ngotot tetap tinggal di rumah itu.
"Dia ngotot bertahan walaupun tidak memiliki surat rumah," pungkasnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Medan,Tribun Jabar |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar