GridPop.ID - Viral kasus pelecehan seksual yang baru-baru ini terjadi di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) commuterline.
Dalam berita yang beredar disebutkan bahwa seorang pria terekam melakukan tindakan tidak senonoh kepada seorang penumpang wanita.
Yakni menggesekkan bagian sensitifnya kepada penumpang wanita.
Melansir dari TribunStyle.com, pelaku, yang diduga hanya mengenakan sarung tanpa celana dalam ini terlihat melakukan aksinya dalam sebuah video yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Seorang wanita menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pria tak dikenal di gerbong KRL commuterline.
Rekaman video viral yang menunjukkan kejadian tersebut tersebar luas di Instagram.
Manajer Humas PT KCI, Leza Arlan, mengonfirmasi kejadian tersebut, menyatakan bahwa pelaku sudah diamankan oleh petugas dan diserahkan kepada pihak berwajib, yakni Polres Bekasi.
"Betul ada kejadian tersebut," kata Manager Humas PT KCI Leza Arlan saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/1/2024).
Meskipun demikian, Leza tidak memberikan rincian kronologis mengenai kejadian tersebut.
"Pelaku sudah diserahkan kepada pihak yang berwajib, dalam hal ini Polres Bekasi," ujar Leza seperti dikutip dari Kompas.com.
Dalam laporan resmi kepada PT KCI, Leza menyebut bahwa korban hanya satu orang, tidak seperti yang diungkapkan dalam akun Instagram @jakartaselatan24jam yang menyebutkan dua korban.
Dalam keterangan korban berinisial EB, ia naik KRL dari Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, dan baru menyadari bahwa dia menjadi korban pelecehan seksual setelah tiba di Stasiun Klender, Jakarta Timur, oleh seorang pria yang hanya mengenakan sarung tanpa celana dalam.
Sementara itu dikutip dari Kompas.com, Leza Arlan, Manager Humas PT KCI atau KAI Commuter, mendorong penumpang untuk tetap waspada terhadap kejadian pelecehan seksual di dalam gerbong kereta.
Leza menegaskan bahwa imbauan tersebut rutin disampaikan oleh PT KCI di dalam gerbong kereta maupun di seluruh stasiun.
“Kami selalu menginformasikan di dalam kereta dan stasiun terkait pencegahan pelecehan seksual ini,” kata Leza saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/1/2024). “Selalu waspada, memperhatikan keadaan sekitar, apabila melihat atau merasakan sesuatu yang mencurigakan bisa langsung melaporkan petugas,” tambahnya.
Leza juga menekankan kepada penumpang agar tidak ragu untuk berteriak dan meminta bantuan dari penumpang lainnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,TribunStyle.com |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar