GridPop.ID - Anak pengemis viral "A Kasihan A" nelangsa jadi korban bullying.
Bahkan si bocah berniat untuk tidak sekolah lagi.
Melansir Tribun Jateng, anak Baliah yakni Fitri semakin jadi bahan olok-olokan usai sang ibu mengaku mengemis demi membeli paket internet untuknya.
Diketahui bahwa Fitri adalah anak semata wayang Baliah.
Bullying yang didapat Fitri merupakan imbas viralnya aksi mengemis sang ibu.
Bocah yang semula ceria tersebut berubah menjadi lesu.
Kondisi tersebut terlihat ketika para konten kreator mendatangi Fitri belum lama ini.
Mereka adalah Donny Ramadhan, Faisal Soh, dan Rivan.
Kala ditanya oleh Donny Ramadhan, Fitri mengaku sedih semenjak ibunya viral.
Ia tak suka ibunya menjadi bahan guyonan.
Belum lagi Fitri juga kena getahnya, ia dibully teman-teman di sekolah.
Kian menyayat hati, bocah yang masih duduk di bangku kelas 5 SD tersebut memberikan pesan kepada netizen yang memparodikan gaya mengemis Baliah.
"Pas kemarin viral ada yang olok-olok?" tanya Donny dilansir Tribun Trends dari konten TikTok-nya, Selasa (16/1/2024).
"Ada," ujar Fitri.
"Orang-orang tahu ibunya a kasian a, kamu senang enggak digituin?" tanya Donny lagi.
"Enggak, enggak," pungkas Fitri seraya lesu.
"Aku mau kasih tahu ke orang-orang, stop jadi becandaan kayak gitu. Karena Fitri, anaknya (Baliah) enggak mau digituin," ujar Donny mewakili Fitri.
Para konten kreator lantas menghibur Fitri dengan memberikannya hadiah beripa tas dan perlengkapan sekolah, sepatu hingga sepeda baru.
Sosok Baliah
Sebelumnya Baliah viral lantaran mengemis di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat sebagaimana dilansir dari Kompas.com.
Beredar video yang merekam gaya mengemis Baliah dengan mengucapkan kalimat "A Kasihan A" dan "Teh Kasihan Teh".
Baliah juga mengenakan jas hujan berwarna biru sambil memegang baskom serta tas hitam.
Baca Juga: Viral Ngemis 'Aa Kasihan Aa', Alasa Wanita Ini Minta-minta Pilu, Penghasilan Sehari Terungkap
Berdasarkan penelusuran, Baliah adalah warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Wanita yang mengalami kesulitan komunikasi tersebut masuk ke dalam kategori keluarga tidak mampu, sehingga ia harus mengemis demi memenuhi kebutuhan hidup.
Baliah memiliki suami bernama Ropik yang juga memiliki kekurangan yaitu tuna rungu.
Neski begitu Ropik masih mampu bekerja serabutan.
Adapun penghasilan Baliah dari mengemis yakni Rp 100.000 dalam sehari, namun masih dipotong untuk biaya naik ojek sekitar Rp 60.000 hingga Rp 70.000 pulang pergi.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar