Ia melakukan hal itu, untuk mengelabui kecurigaan keluarga korban serta warga, mengingat rumah antara tersangka dan korban masih satu desa.
"Jadi saat pemakaman, tersangka ini ikut hadir," kata Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo melalui Kanit Pidum Aiptu Eko Prasetyo, Selasa (16/1/2024) dikutip dari laman tribunbengkulu.com.
Menurutnya, pasca menghabisi nyawa korban, tersangka menyembunyikan perbuatannya dengan berperilaku keseharian yang tenang.
Bahkan tidak sedikit pun ada kecemasan di raut wajah tersangka.
Tersangka juga masih sempat beraktivitas di media sosial (Medsos) TikTok.
Namun, berkat kerja keras penyelidikan melalui IT dan dipadukan dengan hasil penyelidikan di lapangan, akhirnya perbutan tersangka terkuak.
"Untuk kondisi tersangka tidak memiliki gangguan mental atau psikis, dia sehat," tegasnya.
Fitri sendiri diringkus di kediamannya tanpa perlawanan, bahkan alat bukti sebilah celurit yang digunakan membacok korban hingga mengalami sekitar 6 luka sayat berhasil ditemukan.
"Dengan menggunakan celurit itu, tersangka membacok korban secara berulang-ulang," kata Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo melalui Kasi Humas Ipda Sujianto, Selasa (16/1/2024).
Adapun proses penangkapan dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo Kamis(15/1/2024).
Sebelumnya, korban ditemukan pertama kali oleh keluarga, tergeletak lemas dan bersimbah darah di dalam kamarnya, sekitar 03.30 wib.
Baca Juga: 'Seperti Suami Istri' Panca Darmansyah Pergoki Istri Selingkuh dengan 3 Pria sekaligus Lewat Chat WA
Source | : | tribunnews,TribunBengkulu.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar