"Dulu pas awal masuk kerja kirain cuma bahan bercandaan, tapi makin lama dan bergaul dengan banyak orang... ternyata benar adanya kalo hal ini banyak yang melakukan,"
"ngetoki lak arepe ndag dipayokne pas dicek ben suarane ora gembredek.. biasae ngunu, lebih nak lagi kalo pisang keju,"
"Jaman dulu sudah ada....shock breaker isi pisang."
View this post on Instagram
Bambang Widjanarko, Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng-DIY, mengklarifikasi bahwa dalam video tersebut, seseorang sedang mencoba untuk menipu dengan cara mencampurkan pisang ke dalam oli untuk mengentalkannya.
Menurut Bambang, tindakan tersebut sering dilakukan oleh pemilik truk yang menghadapi kesulitan pembayaran kredit dan truk mereka akan ditarik oleh perusahaan pembiayaan atau dijual.
"Orang di video itu sedang berusaha mengentalkan oli saja. Dia mencampur oli dengan pisang maksudnya agar kekentalan tercapai. Biasanya yang melakukan adalah pemilik truk yang gagal bayar kredit dan truk nya mau ditarik oleh lising atau mau dijual, " kata Bambang, dikutip dari Kompas.com.
Bambang menjelaskan bahwa alasan di balik tindakan orang dalam video tersebut adalah untuk menghindari pengeluaran biaya pembelian oli baru untuk mengganti oli gardan truk.
Pasalnya, biaya penggantian oli gardan truk umumnya berkisar Rp 500.000.
Oleh karena itu, tindakan tersebut dianggap sebagai cara akal bulus dari pemilik truk.
Baca Juga: Jangan Asal Ucap, Istilah Kroco yang Viral di TikTok Bermakna Kasar
"Intinya perbuatan jahil. Jangan ditiru," tegas Bambang.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa selain mengecoh orang lain, tindakan tersebut juga berpotensi merugikan kesehatan truk dan dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraan di masa depan.
Source | : | Instagram,TribunJabar.id |
Penulis | : | Helna Estalansa |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar